"Batam 90 persen selundupan dari Vietnam. Saya sendiri juga ikut. Kalau nggak ikut saya mati (bisnisnya)," ucap Bily.
Lebih jelas dia mengutarakan, beras yang di impor secara ilegal itu tidak ada jenis beras khusus.
Selain itu, dia juga bilang, sasaran pengimporan ini bukan untuk pulau Jawa, melainkan Sumatera dan wilayah yang cukup jauh dari pemerintahan.
"Beras apa aja masuk di sana. Berasnya untuk pulau-pulau sekitar, kalau Jakarta itu ketat sekali. Kalau Jakarta pasti saya lapor Presiden. Kalau ke Jawa satu kilopun nggak berani mereka, pasti presiden marah," imbuh Bily.
Adapun daerah-daerah lain yang menerima pasokan beras ilegal itu, bebernya, Selat Panjang, Tanjung Pinang, dan Dumai.
"Yang masuk itu banyak, tiap hari (masuk). Sehari kalau 500 (ton) pasti, total kurang lebih. Kan ada yang mengkoordinir," sebut Bily.
(Zuhirna Wulan Dilla)