JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat menyebut dunia akan masuk jurang resesi.
Dia juga mengatakan ketahanan ekonomi Indonesia dalam tren resesi global masih bisa bertahan.
Head of Business Development PT FAC Sekuritas Indonesia, Kenji Putera Tjahaja mengatakan resesi itu dialami utamanya berdasarkan PHK, kenaikan harga bahan pokok, kenaikan harga pasokan energi dan kenaikan angka kemiskinan.
"Di sini yang saya mau highlight itu kenaikan harga pasokan energinya, dimana justru seperti kita tahu domestik kita kuat sekali untuk posisi bahan energi dan komoditas, saya rasa kita lagi bagus banget gitu," kata Kenji dalam segmen Market Buzz Power Breakfast, Kamis (6/10/2022).
 BACA JUGA:Indonesia Ajak Parlemen P20 Antisipasi Resesi Ekonomi
Menurut Kenji, Indonesia sendiri memang melihat peluang resesi global bisa menahan, dalam arti kinerja pertumbuhan ekonomi domestik masih bagus sekali.
"Pertumbuhan ekonomi kita secara year on year tumbuh kurang lebih 5,44%, neraca perdagangan itu juga surplus 28 bulan berturut-turut, inflasi memang ada kenaikan dari target awal tapi terkendali," jelas Kenji.
Sehingga, walaupun dalam inflasi ada kenaikan masih bisa terkendali jika dibandingkan dengan negara-negara regional Asia apalagi Eropa.
Baca Juga: BuddyKu Fest: 'How To Get Your First 10k Follower'
Follow Berita Okezone di Google News