Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Erick Thohir Blakblakan Transformasi BUMN Harus Terus Dilakukan, Ternyata Ini Tujuannya

Tim Okezone , Jurnalis-Senin, 17 Oktober 2022 |14:26 WIB
Erick Thohir <i>Blakblakan</i> Transformasi BUMN Harus Terus Dilakukan, Ternyata Ini Tujuannya
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Okezone.com/KBUMN)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa transformasi BUMN harus dilakukan secara menyeluruh. Transformasi BUMN hingga hari ini baru mencapai 80% dan ditargetkan rampung pada satu setengah tahun ke depan.

"Saya sangat bersyukur, kerja keras kami selama 3 tahun ini berbuah manis, yang mana kinerja BUMN 2021 menunjukkan peningkatan yang signifikan," lanjut dia, Senin (17/10/2022).

Erick memaparkan peningkatan revenue BUMN tumbuh 18,8% pada 2020-2021, menjadi Rp2.295 triliun. Pun dengan peningkatan laba konsolidasi yang naik 838,2% dari Rp13 triliun pada 2020 menjadi Rp124,7 triliun pada 2021.

Baca Juga: Indonesia Water Fund Kelola Dana Tahap Awal Rp15 Triliun, dari Mana Sumbernya?

Pria kelahiran Jakarta itu menyampaikan total aset BUMN secara konsolidasi pada akhir 2021 tercatat sebesar USD630 miliar atau sekitar Rp8.978 triliun. Angka ini setara dengan 53% dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Tak hanya itu, lanjutnya, kepemimpinan muda dan perempuan sudah menunjukkan progres yang positif.

Pada tahun lalu, kepemimpinan perempuan di jajaran direksi telah mencapai 15% dari target 25% serta kepemimpinan muda juga telah mencapai 5 lima dari target 10 persen pada 2023.

"Tentu transformasi ini akan kami terus lakukan agar BUMN dapat semakin memberikan kontribusi yang maksimal untuk Indonesia dan menjadi pemain global," ungkap Erick.

Baca Juga: Resmikan Indonesia Water Fund, Erick Thohir Bahas soal Pemerataan Air Bersih

Menurut Erick, hasil transformasi ini menunjukkan bahwa upaya-upaya yang dilakukan selama ini sudah berada di jalur yang benar, dan perlu dilanjutkan agar BUMN dapat menjalankan perannya sebagai value creator dan agent of development secara lebih optimal, serta memberikan manfaat nyata bagi negara dan masyarakat.

"Untuk pertamakalinya juga, pada periode kepemimpinan saat ini, Kementerian BUMN menerbitkan Laporan Keuangan Agregrasian yang menjadi langkah awal menuju penerapan good corporate governance yang lebih baik," Erick menambahkan.

Sebagai agent of development, Erick sampaikan, BUMN telah mendorong program-program yang langsung menyentuh masyarakat, seperti penyaluran pembiayaan ultra mikro dan penyelesaian Proyek Strategis Nasional yang dapat menyerap banyak tenaga kerja.

Selanjutnya, Erick juga menginisiasi program Indonesia Water Fund (IWF) dalam rangka percepatan pemerataan akses layanan air bersih bagi masyarakat.

Erick menjelaskan program IWF merupakan platform untuk mendukung percepatan investasi penyediaan sambungan air bersih ke rumah-rumah, yang mana air bersih masih menjadi tantangan di berbagai negara, termasuk Indonesia.

"Hanya 23% masyarakat Indonesia yang mendapatkan akses ke perpipaan air bersih. Sebagian masyarakat Indonesia lainnya masih menghadapi tantangan ketimpangan harga air bersih dengan rentang harga Rp65.000 hingga Rp140.000 per meter kubik," ucapnya.

Erick berharap dengan sinergi antara BUMN dan strategic partner swasta serta global, IWF diharapkan dapat menjadi alternatif solusi bagi pemerintah dalam mempercepat perluasan akses air bersih kepada masyarakat melalui pendanaan non-APBN.

Dia juga berkomitmen untuk terus menjalankan pprogram-program yang memiliki dampak langsung terhadap peningkatkan taraf kualitas hidup masyarakat. Erick menegaskan Peran BUMN sebagai agent of development di masyarakat akan berjalan beriringan bersama dengan transformasi BUMN

"Kami yakini jika kedua prioritas ini berjalan bersama, BUMN dapat semakin meningkatkan perannya sebagai lokomotif pembangunan bangsa Indonesia. Tentu kami tidak bisa berjalan sendiri, maka dari itu dalam acara ini kami membuka pintu seluas-luasnya untuk berkolaborasi dengan Pemerintah, Private Sector dan juga Mitra Strategis Global untuk turut bersama membangun ekosistem di Indonesia," kata Erick.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement