Share

2 Tahun Perdagangan Aset Kripto di Indonesia Melesat, Transaksi Tembus Rp859,4 Triliun

Shelma Rachmahyanti, MNC Media · Kamis 20 Oktober 2022 14:36 WIB
https: img.okezone.com content 2022 10 20 320 2691063 2-tahun-perdagangan-aset-kripto-di-indonesia-melesat-transaksi-tembus-rp859-4-triliun-ntcfLq0lM3.png 2 Tahun Perdagangan Aset Kripto di Indonesia. (Foto: Okezone.com/Freepik)

JAKARTA - Perkembangan perdagangan aset kripto di Indonesia cukup menarik dalam dua tahun ini. Dari 383 toket yang terdaftar di Bappetbti, 10 merupakan produk lokal.

“Dari 383 token yang terdaftar di Bappebti, 10 di antaranya merupakan token lokal. Hal ini sebagai bukti konkret bahwa anak muda Indonesia mampu mengembangkan token sendiri,” kata Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam acara Blockchain Ecosystem Conference, Kamis (20/10/2022).

Selain itu, pertumbuhan nilai transaksi dan jumlah pelanggan aset kripto di Indonesia sangat luar biasa. Pada 2021, total nilai transaksi aset kripto mencapai Rp859,4 triliun atau tumbuh 1.224 persen dibandingkan nilai transaksi pada 2020 sebesar Rp64,9 triliun.

Baca Juga: Kripto Disebut Bisa Ubah Pola Ekonomi Perdagangan Lama

Wamendag Jerry menuturkan, nilai transaksi pada Januari-September 2022 tercatat Rp266,9 triliun atau turun 57,8% dibandingkan periode yang sama pada 2021.

Adapun jumlah pelanggan terdaftar hingga September 2022 mencapai 16,3 juta pelanggan dengan rata-rata peningkatan jumlah pelanggan terdaftar sekitar 692 ribu setiap bulannya.

"Harga aset kripto yang mengalami penurunan akhir-akhir ini tidak mengurangi minat masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen ini," ujarnya.

Baca Juga: Perkembangan Aset Kripto Pesat, Bappebti Perkuat Perizinan

Menurut Wamendag Jerry, fenomena penurunan harga ini juga merupakan hal yang wajar sebagai bagian dari mekanisme pasar di industri aset kripto.

Selanjutnya, perkembangan nilai transaksi dan nasabah aset kripto perlu dikawal bersama agar perdagangan aset kripto di Indonesia tetap berada pada koridor yang benar.

Dalam rangka mendukung Trade Expo Indonesia 2022, diluncurkan acara khusus bertajuk Blockchain Ecosystem Conference yang bertempat di Hall 7 ICE BSD oleh Favourse, Global Exhibit, Ambassador & CEO Club dan Republik Rupiah. Blockchain Ecosystem Conference merupakan jaringan dimana orang-orang yang datang dapat berbagi pengetahuan dan peluang usaha mengenai Web3, Crypto, Blockchain, NFT dan Metaverse.

Follow Berita Okezone di Google News

CEO & Pendiri Favourse, Simon Smaluhn mengatakan, misi utama pada acara ini adalah untuk mengakomodasi dan memfasilitasi semua acara blockchain khususnya kripto, membentuk komunitas yang kuat, dan menumbuhkan ekosistem kripto dalam skala global.

Apalagi, orang Indonesia masih banyak yang belum paham dengan apa yang dinamakan blockhain dan apa kegunaannya. Oleh karena itu, dalam konferensi ini dibahas mengenai berbagai hal menarik bagaimana blockchain bisa mendukung perdagangan Indonesia, dampak sosial yang ditimbulkannya, komunitas kripto yang mendukungnya, dan bagaimana Indonesia bisa menjadi pemimpin di industri Web3 di masa yang akan datang.

"Kami menghadirkan beberapa booth dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang blockchain, dan kami sangat bangga bisa menghadirkan hampir 100 Pembicara terkemuka yang berasal dari 30an negara," ujarnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini