"Ini yang kita lakukan kontinuitas. Pemimpin, siapapun yang nanti ke pilih jadi Presiden, yang pasti bukan saya karena presiden berikutnya orang Jawa, ya kan, trennya begitu," katanya.
Erick menilai pola ini kemungkinan baru akan berubah pada 2034.
Hal ini tak lepas dari mayoritas penduduk Indonesia berasal dari generasi muda pada 2034.
"Saya rasa kalau kita bicara politik, kita baru terbuka pemikirannya itu 2034, ketika mayoritas penduduk kita anak muda dominan, kalau sekarang masih belum," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)