JAKARTA – Petani tembakau meminta pemerintah mendukung pemulihan industri ini. Sekjen Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia AMTI Hananto Wibisono mengatakan, ruang untuk industri tembakau makin sempit dengan adanya regulasi-regulasi yang ada.
Pada hal penerimaan cukai hasil tembakau tembakau setiap tahunya terus mengalami peningkatan. Sejak tahun 2019 hingga 2022, setoran cukai ke negara sektor tersebut terus bertambah.
"Sektor ini terbukti sumbangan ke negara maka kami harapkan semestinya kondisi ini dibarengi dengan komitmen pemerintah untuk memberikan keseimbangan, untuk mendorong Ekosistem industri ini," ujar Hananto dalam Market Review IDX Channel, Kamis (27/10/2022).
Misalnya pada semester I 2019, negara menerima uang dari cukai hasil tembakau sebesar Rp63,83 triliun, pada semester yang sama tahun berikutnya 2020 meningkat Rp72,91%, tahun 2021 ketika ada pandemi pun naik lagi menjadi Rp88,64 triliun, bahkan pada tahun 2022 semester I negara meraup uang Rp118 triliun.
"Namun tetap ada keseimbangan antara bagaimana sektor ini tetap tumbuh, dengan menjaga dari rendahnya prevalensi rokok anak, itu yang menjadi penting, jangan yang kemudian ditekankan lebih ke soal kesehatan terus, tetapi soal kesempatan bertumbuh ini menjadi dilemahkan," lanjutnya.
Follow Berita Okezone di Google News