JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa 50 desa wisata terbaik menjadi simbol kebangkitan ekonomi Indonesia. Hal ini disampaikan dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Saat malam puncak rangkaian kegiatan Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022, Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Sandi menjelaskan, tujuan program ADWI agar semakin mendorong daya ungkit bagi ekonomi desa dan sebagai wahana promosi untuk desa-desa wisata di Indonesia kepada wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
Baca Juga:Â Erick Thohir: Sampai Kapan Kita Foya-Foya Wisata ke Luar Negeri?
“Saya mengapresiasi 50 desa wisata terbaik yang menjadi simbol Indonesia bangkit dan membuka suatu tabir baru dalam mengembangkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan yang inklusif. Serta memberikan peluang untuk membuka lapangan kerja,” ujarnya, Senin (31/10/2022).
Menparekraf melihat harapan besar terpancar dari para pemenang 50 desa wisata terbaik. Nantinya para pemenang akan diberikan pendampingan agar semakin kompetitif dalam menghadap berbagai tantangan termasuk perkiraan ada ancaman resesi global tahun depan.
“Namun saya yakin dengan desa wisata kita mampu memberikan solusi untuk kebangkitan ekonomi kita. Saya ucapkan selamat, termasuk desa wisata terfavorit Buluh Duri yang mengembangkan potensi alam dan mampu mendapatkan 140 ribu likes di sosial media,” ujarnya.
Semua program ADWI akan dilengkapi dengan pelatihan, pendampingan, termasuk pemasaran tidak hanya potensi wisata tetapi juga produk-produk UMKM. Kemenparekraf juga menggandeng mitra untuk mendukung pembiayaan di desa wisata.
Untuk mendukung pencapaian RPJMN 2020-2024, Kemenparekraf menargetkan pada 2024 akan ada 244 desa wisata yang telah tersertifikasi sebagai desa wisata mandiri. Tahun 2023 Kemenparekraf juga menargetkan 75 Desa Wisata yang terkurasi yang berarti ada penambahan 50 persen dari tahun sebelumnya.
Follow Berita Okezone di Google News