"Kalau sekarang Rp14 ribu per kg, maka harganya kita subsidi setengahnya sehingga masyarakat cukup beli Rp7 ribu per kg. Bagaimana pun juga, kacang kedelai sangat penting bagi masyarakat kita karena merupakan bahan baku utama pembuatan tempe dan tahu," ujar Nia Gania Karyana.
Nia Gania Karyana menyebut kebutuhan kacang kedelai impor untuk seluruh Indonesia mencapai 2,3 juta ton per tahun. Sementara untuk Kabupaten Garut, dalam satu bulan membutuhkan kacang kedelai impor sebanyak 50 ton.
"Kebutuhan kacang kedelai ini dihitung dari 15 pasar tradisional di seluruh Garut masing-masing dalam sebulan membutuhkan sebanyak 1,5 ton. Belum lagi pasar-pasar desa, jumlah kebutuhan kedelai impor diperkirakan bisa mencapai 50 ton sebulan," urainya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)