BALI - World Bank dan International Monetary Fund (IMF) mengapresiasi penyelanggaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022. Kesuksesan G20 membuat posisi Indonesia patut diperhitungkan di kancah duni.
Country Director World Bank for Indonesia and Timor Leste Satu Kahkonen mengatakan, Indonesia mampu menyelesaikan presidensi tersulit dalam sejarah G20 karena situasi geopolitik sedang memanas dan masih dalam masa pandemi Covid-19.
"Well done (bagus sekali),ā kata Satu Kahkonen, Senin (21/11/2022).
Baca Juga:Ā Usai KTT G20 di Bali, Sandiaga Uno: Indonesia Jadi Perhatian Negara Besar Dunia
Menurutnya, saat perang Rusia Ukraina pecah, ada pertanyaan besar apakah pertemuan G20 ini bisa terlaksana. Ada pula keraguan mungkinkah G20 mampu menghasilkan keputusan bersama.
"Hingga awal pekan sebelum puncak G20, masih banyak yang skeptis komunike bisa dibuat. Tetapi Indonesia berhasil melakukannya," ujarnya.
Pencapaian Indonesia dalam presidensi G20 kali ini bukan hal mudah. Dia menyebutnya sebagai presidensi tersulit dalam sejarah. Disebabkan baru kali ini Indonesia memegang Presidensi G20 dan dalam kondisi global yang sulit.
Baca Juga:Ā YouTuber Inggris Dinilai Hina Batik RI, Erick Thohir: Tunjukan ke Dunia Identitas Kita
"Saya menyampaikan selamat kepada pemerintah Indonesia atas pencapaiannya dalam menyelesaikan Presidensi G20 dengan sukses," katanya.
Senada dengan Kahkonen, Senior Resident Representative for Indonesia of IMF, James P. Walsh menyampaikan penghargaan untuk pemerintah Indonesia atas terlaksananya G20 dengan baik.
"Di tengah situasi geopolitik saat ini, tidaklah mudah membangun konsensus dengan banyak negara. Selamat Indonesia,ā katanya.
Baca Juga: Hindari Masalah Kesehatan yang Mungkin Timbul Setelah Penerbangan Jarak Jauh
Baca Juga: BuddyKu Fest: Challenges in Journalist and Work Life Balance Workshop
Follow Berita Okezone di Google News