"Sebagai alat pembayaran, ketiganya memiliki fungsi yang sama. Semuanya bisa menjadi alat pembayaran, bahkan bisa beli mobil, rumah secara digital dengan transaksi digital. Untuk membeli barang yang di metaverse saja juga bisa, bedanya kalau yang uang fisik tidak bisa untuk beli di metaverse, tapi Digital Rupiah. Ini zaman now, dan juga untuk masa depan," ucap Perry.
Kedua, fungsi dari digital rupiah pun sama dengan uang fisik, yaitu menjadi unit of account.
Sehingga nanti juga satu digital rupiah bisa untuk membeli barang beberapa unit, termasuk juga kalau antar negara.
"Satu digital rupiah nanti kursnya berapa untuk digital dollar. Semuanya nanti dalam dunia digital," ungkap Perry.
Ketiga, digital rupiah juga bisa berfungsi sebagai store of value.
Bisa ada di dalam rekening bank digital, bisa di dalam e-wallet atau wallet digital.
"Selama ini menggunakan uang elektronik yang dimasukkan ke bank, kalau digital rupiah ada wallet digitalnya, nanti ke depannya akan ada," lanjut Perry.
"Jadi ke depannya akan ada rekening kita biasa itu, dan juga ada rekening digital. Ada uang elektronik di e-wallet kita selama ini, tapi ada juga wallet yang digital," tandas Perry.
(Zuhirna Wulan Dilla)