JAKARTA - Harga minyak dunia menurun pada akhir perdagangan Rabu (7/12/2022), ke tingkat penyelesaian terendah tahun ini dengan Brent berakhir di bawah USD80 per barel untuk kedua kalinya pada tahun 2022.
Dikutip Antara, hal ini terjadi karena investor meninggalkan pasar yang bergejolak di tengah ekonomi yang tidak menentu.
Tercatat untuk minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Februari anjlok USD3,33 atau 4,0%, menjadi menetap di USD79,35 per barel.
BACA JUGA:Harga Minyak Mentah Naik 1% Imbas Kebijakan OPEC dan Uni Eropa
Sedangkan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) terpangkas USD2,68 atau 3,5%, menjadi ditutup di USD74,25 per barel, penyelesaian terendah tahun ini.
Di mana harga minyak telah turun lebih dari 1,0% selama tiga sesi berturut-turut, menyerahkan sebagian besar keuntungan mereka untuk tahun ini.
Serangkaian berita bearish membuat investor ketakutan meskipun perang sedang berlangsung di Ukraina dan salah satu krisis energi terburuk dalam beberapa dekade terakhir.
"Sudah cukup tiga hari - dengan OPEC+ memutuskan untuk tidak memangkas produksi lebih lanjut pada Ahad (4/12/2022), dimulainya batas harga dan sanksi Rusia 'tanpa gigi' kemarin, dan penurunan di pasar ekuitas hari ini, mendorong spekulan minyak keluar di tengah pelarian dari aset-aset berisiko," kata Analis Minyak Utama, Matt Smith di Kpler.
Diketahui, aktivitas sektor jasa-jasa di China mencapai titik terendah dalam enam bulan, dan ekonomi Eropa melambat karena tingginya biaya energi dan kenaikan suku bunga.