Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Alasan Soeharto Memberikan Izin Freeport Menambang Emas di Papua

Noviana Zahra Firdausi , Jurnalis-Rabu, 07 Desember 2022 |17:38 WIB
Ini Alasan Soeharto Memberikan Izin Freeport Menambang Emas di Papua
Ini alasan Soeharto berikan izin Freeport menambang emas di Papua (Foto: Reuters)
A
A
A

Pemerintah Indonesia, diwakili oleh Menteri Pertambangan Ir. Slamet Bratanata dan Freeport oleh Robert C. Hills (Presiden Freeport Shulpur) dan Forbes K. Wilson (Presiden Freeport Indonesia), anak perusahan Freeport Sulphur.

Momen penandatanganan KK disaksikan oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Marshall Green. Dalam kontraknya, selama 30 tahun terhitung sejak kegiatan komersial pertama dilakukan, Freeport mendapat hak konsensi lahan penambangan seluas 10.908 hektar.

Tetapi, meski sudah mendapatkan izin dari pemerintah Indonesia di tahun 1967, Freeport baru benar-benar mulai menambang emas dan tembaga di Papua sekitar tahun 1973 .

Maret 1973, penambangan Ertsberg pun dimulai. Lalu, pada Desember 1973 engapalan 10.000 ton tembaga pertama kali dilakukan dengan tujuan Jepang. Saat itu, Presiden Soeharto terbang langsung ke Papua untuk meresmikan fasilitas produksi di Tembagapura.

Keberhasilan pertambangan di Freeport membuat Soeharto tersenyum saat melakukan pidato. Menurutnya, investasi Freeport di Indonesia adalah bukti kepercayaan investor menanamkan uangnya di Indonesia.

Baginya, masuknya Freeport ke Indonesia dapat menarik banyak investor asing masuk ke Indonesia, terutama yang terbesar adalah AS dan Jepang. Freeport diberikan izin menambah selama jangka waktu 30 tahun dalam skema Kontrak Karya (KK) yang bisa diperpanjang.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement