JAKARTA - MNC Sekuritas membagikan tips membaca tren pergerakan dalam pasar saham. Hal ini penting untuk diketahui di tengah pergerakan harga saham yang sangat dinamis karena pasar saham terdiri dari kumpulan investor yang mempunyai perilaku berbeda, serta motif yang tidak sama dalam melakukan penjualan ataupun pembelian saham.
Untuk itu, investor harus mengetahui cara membaca tren pergerakan saham agar tidak salah langkah dalam mengambil keputusan. Tren dalam pengertian pasar modal merupakan suatu arah dari pergerakan harga yang terjadi pada saham individual, maupun pasar saham secara keseluruhan yang dalam konteks pasar modal Indonesia yaitu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Baca Juga: Mau Kaya? Lo Kheng Hong: Bukan Nabung di Bank tapi Investasi Saham
Berikut tiga istilah tren pergerakan saham yang dapat dikenali investor, yaitu:
1. Tren Naik (Uptrend)
Tren naik (uptrend) dikenal juga dengan sebutan bullish yang merupakan tren harga sebuah saham mengalami kenaikan. Grafik bullish digambarkan menanjak ke atas. Tren ini menggambarkan adanya permintaan lebih besar daripada penawaran sehingga saham mengalami tren kenaikan. Pada saat bullish, seorang investor dapat menjual sahamnya ketika di puncak kenaikan harga. Namun, yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai kondisi bullish terlewatkan karena mengharapkan harga terus naik kemudian mencapai titik jenuh dan akhirnya kembali turun.
2. Tren Turun ( Downtrend)
Tren turun (downtrend) dikenal juga dengan sebutan bearish. Kondisi pasar bearish terjadi karena banyaknya penjual daripada pembeli saham sehingga harga saham mencapai rekor terendahnya. Tips untuk investor di masa bearish adalah memilih saham yang defensif yaitu saham yang mempunyai fundamental yang stabil.
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News