JAKARTA - Bupati Meranti, Muhammad Adil, menjadi sorotan publik dengan menyebut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) diisi setan dan iblis.
Namun pernyataan Adil terhadap Kemenkeu yang tergolong kasar itu, dipicu oleh 3 alasan ini:
1. Tak Digubris Sri Mulyani
Adil mengungkapkan bahwa dia sudah berupaya mempertanyakan pembagian DBH minyak yang digelontorkan Kemenkeu ke Kabupaten Kepulauan Meranti dengan cara menyurati Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati. Dia sampai mengirim 3 surat permohonan audiensi ke Sri Mulyani, namun tak digubris.
Adil bahkan sampai mencoba mengikuti acara yang digelar Kemenkeu di Bandung demi bertemu dengan Sri Mulyani, namun usahanya gagal karena Menkeu tak hadir di acara itu.
"Saya sampai ke Bandung, saya kejar orang Kemenkeu juga tidak dihadiri oleh yang kompeten, yang hadir waktu itu entah staf, tidak tahu lah. Sampai waktu itu saya ngomong 'ini orang keuangan isinya iblis atau setan'," ungkap Adil, Selasa (13/12/2022).
2. Penghasil Minyak tapi Miskin
Adil membeberkan bahwa Kepulauan Meranti merupakan daerah penghasil minyak sejak tahun 1973. Akan tetapi, dia menyayangkan hasil kekayaan alam yang menurutnya tidak dirasakan masyarakat setempat. Hal ini, terlihat dari jumlah penduduk miskin ekstrem yang mencapai angka 25,68 persen di Riau.