Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

3 Investor Segera Bangun Perumahan dan Hunian PNS di Ibu Kota Nusantara

Khairunnisa , Jurnalis-Selasa, 03 Januari 2023 |14:07 WIB
3 Investor Segera Bangun Perumahan dan Hunian PNS di Ibu Kota Nusantara
3 Investor Segera Bangun Proyek Perumahan di IKN. (Foto: Okezone.com/Ikn.go.id)
A
A
A

JAKARTA - Ada tiga investor dalam negeri dan asing yang siap membangun kawasan perumahan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Pembangunan ini termasuk hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Dari 59 LOI (Letter of Intent) sudah ada tiga yang kita proses maju dan ini akan diumumkan," kata Kepala Otorita IKN Nusantara (OIKN) Bambang Susantono, di kawasan Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (3/1/2022).

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Dapat Kontrak Baru Proyek IKN Rp639 Miliar

Adapun ketiga investor tersebut terdiri dari dua perusahaan lokal dan satu asing yakni PT Summarecon Agung, konsorsium lokal CCFG Corp-PT Risjadson Brunsfield Nusantara (CCFG-RBN) dan Korea Land and Housing Corporation (KLHC).

Ketiga perusahaan sudah mendapatkan Surat Izin Prakarsa Proyek (SIPP) atau Letter to Proceed (LTP) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca Juga: 84 Peserta Lolos Seleksi Uji Kompetensi Jabatan Direktur di IKN Nusantara

Jumlah investor juga akan bertambah, mengingat saat ini sudah ada 59 pelaku usaha yang sudah mengajukan LOI untuk menanamkan modal di IKN.

Adapun kemitraan pembangunan di IKN Nusantara menggunakan skema KPBU atau public private partnership.

Menurut Bambang, perumahan termasuk dalam skala prioritas dalam tahapan pembangunan di IKN Nusantara, diikuti dengan penyediaan air minum, instalasi listrik, telekomunikasi, pengolahan limbah dan transportasi.

"Berikutnya yang high priority ada sekolah, rumah sakit, lifestyle facilities, olahraga, kemudian taman-taman. Mal untuk pekerja mencari leisure'hiburan," kata Bambang.

Sejauh ini, lanjutnya, proyek IKN Nusantara telah menarik nilai investasi mencapai Rp41 triliun.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement