Gerak Cepat, Erick Thohir Pastikan 2 BUMN IPO hingga Rampungkan LRT dan Kereta Cepat
JAKARTA - Ada sejumlah program utama yang menjadi fokus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada 2023.
Program tersebut terkait dengan aksi korporasi perusahaan pelat merah.
Mengutip dokumen terkait program BUMN pada 2023 yang dipublikasi Kementerian BUMN, ada 9 program utama yang akan direalisasikan Erick Thohir pada tahun ini.
Adapun program yang dimaksud di antaranya, aksi korporasi Pertamina Geothermal Energi (PGE).
BACA JUGA:Erick Thohir Bakal Blacklist Direksi BUMN yang Terlibat Korupsi
Kementerian BUMN sebelumnya sudah membocorkan anak usaha PT Pertamina (Persero) itu akan melakukan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini.
PGE juga difokuskan untuk menggarap industri geothermal di dalam negeri. Erick mengatakan energi panas bumi di Indonesia mencapai 24 Gigawatt (GW) bila dikonversi menjadi listrik. Saat ini pemanfaat baru di kisaran 2,4 GW.
Aksi korporasi Subholding PalmCo. Erick berencana membawa PalmCo melantai di pasar modal tahun ini. Persiapan IPO PalmCo diharapkan dapat dilakukan pada kuartal II atau III/2023.
Selain pencatat saham perdana di BEI, PalmCo juga diarahkan menggarap persediaan minyak kelapa sawit. Pemegang saham menargetkan subholding PTPN III itu memiliki pangsa pasokan minyak kelapa sawit hingga 10-15 persen.
“Ini belajar dari kemarin minyak goreng mahal, kita operasi pasar ngos-ngosan, karena pangsa pasokan kita cuma 3 persen. Nah kalau kita bisa 10 persen-15 persen, private sector tetap kita dorong, kita tidak mau monopoli market,” ungkap Erick, dikutip Kamis (5/1/2023).
Kemudian, aksi korporasi PT Jasa Marga Tbk. Pemegang saham menginginkan emiten bersandi saham JSMR itu memasifkan investasinya di jalan tol. Erick menargetkan pada tahun ini perusahaan bisa menambah jumlah jalan tol.
Program lain yang menjadi fokus Erick Thohir tahun ini adalah menyelesaikan Light Rapid Transit (LRT) Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Lalu, menyelesaikan restrukturisasi Keuangan PT Waskita Karya Tbk, Holding BUMN Pangan atau ID FOOD, dan Defend ID.
Erick juga fokus pada deregulasi dan penataan Peraturan Menteri (Permen) BUMN. Di mana, dia segera menyederhanakan jumlah Permen terkait perusahaan pelat merah dari 45 Permen menjadi 3 aturan saja.
Program terakhir adalah penguatan tata kelola investasi dana pensiun (dapen) BUMN.
(Zuhirna Wulan Dilla)
