Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pembangunan Bendungan di Ibu Kota Nusantara Sudah 82%

Khairunnisa , Jurnalis-Jum'at, 13 Januari 2023 |13:28 WIB
Pembangunan Bendungan di Ibu Kota Nusantara Sudah 82%
Proyek Bendungan di IKN Capai 82%. (Foto: Okezone.com/Nyoman Nuarta)
A
A
A

JAKARTA - Progres pembangunan Bendungan Sepaku Semoi untuk mendukung fasilitas air bersih di IKN Nusantara telah mencapai 82%.

"Progres pembangunan Bendungan Sepaku Semoi mencapai 82%," ujar Ketua Satuan Tugas (satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dikutip dari Antara, Jumat (13/1/2022).

Danis mengatakan, Bendungan Sepaku Semoi akan menjadi salah satu sumber air baku untuk IKN Nusantara. Bendungan Sepaku Semoi akan dilengkapi fasilitas intake dan Instalasi Pengolahan Air (IPA). Bendungan Sepaku Semoi ditargetkan impounding pada Juni tahun ini.

Baca Juga: Investor IKN Hanya Boleh Dibangun 25% Lahan, Sisanya Wajib Tanam Pohon

Pembangunan Bendungan sepaku semoi merupakan bagian dari proyek pembangunan IKN Nusantara.

Dalam membangun suatu daerah, kata dia,nomor satu yang paling penting adalah ketersediaan air, sehingga infrastruktur dasar bendungan menjadi hal penting yang perlu dibangun pertama kali dalam pembangunan IKN Nusantara.

Baca Juga: IKN Dilirik Banyak Investor, Bahlil: Bagai Cewek Cantik dari Kampung

Apabila bendungan nanti sudah selesai, lanjutnya, maka akan menyalurkan air bersih ke kawasan IKN serta bisa juga berfungsi untuk irigasi, serta sebagai tempat pariwisata.

Manfaat lain keberadaan bendungan ini, kata Danis Hidayat, adalah mampu mengalirkan air baku 2.500 liter per detik yang terbagi 2.000 liter untuk IKN dan 500 liter untuk Balikpapan, serta mampu mereduksi banjir sampai 55,26%.

Fungsi lain keberadaan bendungan yang memiliki total luas lahan 378 hektare tersebut, kata dia, juga memiliki nilai strategis dan penting untuk IKN yaitu mampu mengendalikan banjir.

Pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan selama ini antara lain pekerjaan lahan inspeksi dan fasilitas umum, timbunan bendungan utama, hidromekanikal, pekerjaan jembatan hulu, pekerjaan jembatan hilir, serta pagar kawasan.

Biaya pembangunan bendungan ini mencapai Rp556 miliar bersumber dari dana APBN Tahun Anggaran (TA) 2019-2023 dengan masa pelaksanaan 2020-2023.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement