JAKARTA - ExxonMobil Corp bakal menambah produksi bensin dan solar di kilang Beaumont, Texas, Amerika Serikat (AS). Peningkatan produksi tersebut merupakan bagian dari ekspansi sebesar USD2 miliar yang pertama kali dipertimbangkan sembilan tahun lalu.
Dilansir dari Reuters, Senin (16/1/2023), pada tahap awal Kilang Beaumont ditargetkan dapat memproduksi 250.000 barel per hari (bpd) unit distilasi minyak mentah (CDU) pada hingga 31 Januari 2023. Adapun, Kilang Beaumont merupakan kilang terbesar kedua di AS dengan kapasitas 369.000 bpd.
Terkait ekspansi ini, seorang juru bicara Exxon menolak untuk membahas tanggal peluncuran awal unit tersebut. Sebelumnya, perusahaan mengatakan bahwa unit tersebut akan mulai berproduksi pada kuartal pertama tahun ini.
"Pembangunan unit minyak mentah baru telah selesai. Kami telah memulai prosedur startup, dan komisioning sedang berlangsung. Unit ini akan menambah 250.000 barel per hari dari semua pasokan baru untuk pasar produk olahan," kata juru bicara Exxon Chevalier Gray.
Lebih lanjut, ekspansi yang dilakukan di kilang Beaumont menandai pulihnya peningkatan kapasitas penyulingan yang stabil, melalui penyesuaian pemrosesan dan penambahan peralatan baru ke pabrik yang ada.
Di samping itu, Exxon juga tengah mempersiapkan crude distillation unit (CDU) baru yang diberi nama, Blade. Sebagai informasi, CDU merupakan proses awal dari fraksinasi minyak mentah atau crude oil.
Blade merupakan bagian dari proyek ekspansi distilasi atmosfer cahaya Beaumont, yang secara resmi disetujui pada 2019 lalu. CDU baru tersebut bertujuan untuk memproses minyak mentah Exxon yang dipompa dari ladang serpih Permian di Texas Barat dan New Mexico.
Untuk proyek ini, Exxon menggelontorkan dana sebesar USD2 miliar. Dalam pengajuan yang diunggah pada 28 September 2022 dengan kantor Pengawas Keuangan Texas untuk mendukung pengurangan pajak properti, perusahaan mengatakan total investasi kumulatif dari proyek ini sebesar USD1,2 miliar.
Adapun, CDU baru tersebut akan meningkatkan kapasitas kilang sebesar 68%. CDU melakukan pekerjaan awal dengan mengubah minyak mentah menjadi bahan baku untuk semua unit lain di kilang.
Blade disebut akan menggantikan kapasitas kilang yang hilang pada akhir tahun ini ketika Lyondell Basell Industries (LYB.N) menutup kilang Houston yang memiliki kapasitas 263.776 bpd.
“AS menambahkan fasilitas penyulingan skala dunia yang setara dengan kapasitas yang ada setiap tahun melalui ekspansi, debottlenecking, dan penyesuaian,” kata Miller dari Aegis Energy Advisers.
Sebagai informasi, sejak pandemi Covid-19 dimulai, enam kilang minyak mentah AS telah ditutup. Penutupan kilang tersebut menyebabkan penurunan kapasitas minyak AS dari sebelumnya 18,98 juta barel per hari menjadi 17,9 juta barel per hari.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)