JAKARTA - Industri hulu minyak dan gas bumi (migas) diprediksi akan tetap bersinar di tengah rencana transisi energi ke energi baru terbarukan (EBT).
Saat ini industri hulu migas masih memegang peranan strategis dan sangat penting dalam perekonomian nasional.
Penegasan bahwa hulu migas tetap industri yang bersinar perlu ditegaskan antara lain lewat semangat untuk mengubah pola pikir (mindset) dari business as usual menjadi business not as usual.
"Semangat itu masih harus ditambah dengan pola pikir lead to win, di mana output-nya adalah bagaimana kita bisa menang di kemudian hari,” ujar Kepala Divisi Sumber Daya Manusia SKK Migas Hudi Suryodipuro dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (19/1/2023).
BACA JUGA:Investasi Capai USD1,7 Miliar, SKK Migas Targetkan Pengeboran Eksplorasi 57 Sumur di 2023
Pihaknya akan membuktikan dengan inisiatif-inisiatif yang akan dilakukan pada 2023. Salah satunya, inisiatif dari para pimpinan Human Resources (HR) Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk melakukan rekrutmen bersama, mengambil lulusan-lulusan terbaik universitas di Indonesia untuk bergabung di industri hulu migas.
Lanjut Hudi, adalah kesiapan dari para pelaku industri hulu migas untuk mengimplementasikan kepemimpinan transformasional. ”Setelah kita mempelajari pola-pola leadership dan beragam tantangan ke depan, yang paling penting para leader yang hadir di forum ini adalah mencetak leader-leader baru di perusahaan masing-masing. Ini pesan yang sangat powerful,” lanjut Hudi.