3. Bangun Kemandirian, Perbaiki Karakter
Rhenald menyayangkan anak muda zaman sekarang banyak yang memiliki mental pengemis. Dia menekankan bahwa tidak ada salahnya untuk memulai dengan suatu hal kecil.
”Banyak orang yang sudah berpendidikan tinggi, hanya fokus pada gelar, tapi kemandirian tidak dibangun, karakternya tidak dibangun, kekanak-kanakannya tidak dihempaskan,” ujarnya.
Adanya perbaikan karakter juga penting untuk menjadi perhatian, karena karakter merupakan pondasi yang dapat menjadi penentuan apakah kita dapat dipercaya oleh orang lain dengan personal branding yang kita miliki.
4. Ingat Ijazah Bukanlah Penentu
Ijazah bukan penentu kesuksesan. Karena yang paling penting adalah bagaimana kita dapat memanfaatkan gelar dan ilmu tersebut, bukan untuk mengimpresi.
“Ijazah bukan penentu. Saya dari dulu suka heran, orang kalau punya gelar sudah profesor lalu gelarnya banyak banget dipasang semua. Kenapa sih tidak puas?” ujar Rhenald.
5. Tidak Masalah Menggunakan Cara Instan
Di era digital yang serba instan ini memang tidak dapat dipungkiri bahwa informasi dapat diterima lebih cepat. Cara penyampaiannya pun lebih mudah dimengerti
Tapi, jangan hanya mengambil dari satu sumber saja. Rhenald menegaskan untuk tetap melakukan explore, cari sumber aslinya, atau tanyakan kepada ahlinya.
“Instan oke, tapi kemudian kita harus explore, cari sumber aslinya, cari lagi pada orang lain. Kemudian kita perbaiki, kita dalami, dan jadikan pelajaran, ” katanya.