Menurutnya, membaiknya prospek ekonomi di Tiongkok terkait penghapusan zero covid policy diprakirakan akan mengurangi risiko perlambatan ekonomi global yang lebih dalam.
"Oleh karena itu pemerintah dan bank Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat koordinasi, dan terus menjaga kewaspadaan terhadap berbagai perkembangan dan terutama kemungkinan terjadinya risiko faktor global," jelasnya.
Di samping itu, Ibrahim memprediksi, untuk perdagangan besok, Kamis (2/2/2023) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.960 - Rp15.030.
(Zuhirna Wulan Dilla)