“Semoga bantuan ini bisa diberikan oleh ke Kementerian ESDM dan kami juga sudah menulis surat permohonan tersebut,” jelasnya.
Realisasi pengembangan jaringan gas PGAS telah menyentuh 32 kabupaten/kota sepanjang 2022. Adapun pengelolaan jaringan gas subholding gas mencapai 17 provinsi dan 73 kabupaten/kota. Penyaluran gas bumi berada sekitar 10 BBTUD (billion bristh thermal unit per day). Sebagai informasi, di kuartal tiga 2022, perseroan mencatatkan laba bersih yang diatribusikan ke entitas induk senilai USD 310,5 juta atau setara dengan Rp4,54 triliun jika menggunakan kurs Rp14.612 per dolar AS.
Sebagai perbandingan, realisasi laba bersih ini naik 8,6% dari laba bersih yang direalisasikan pada periode yang sama tahun lalu yakni USD 286,21 juta. Naiknya laba bersih tidak terlepas dari kenaikan pendapatan, di mana PGAS mencetak pendapatan sebesar USD 2,6 miliar, naik 17,16% secara year-on-year (YoY). Adapun laba bruto yang diraih PGAS sebesar USD 607,0 Juta, laba operasi sebesar USD 480,2 juta dan EBITDA sebesar USD 935,5 juta.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)