JAKARTA - Penggunaan kendaraan listrik di Indonesia sedang gencar. Banyak manfaat yang bisa didapat dengan masifnya kendaraan listrik di Tanah Air.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo pun menjebarkan berbagai manfaat yang didapatkan dari penggunaan mobil listrik. Salah satu manfaat terbesarnya adalah pengurangan emisi di sisi hilir lewat kendaraan bermotor.
"Sebagai gambaran, 1 liter bahan bakar minyak (BBM) setara dengan 1,2 kWh listrik. Emisi karbon 1 liter BBM setara dengan 2,4 kilogram (kg) CO2e, sedangkan 1,2 kWh listrik emisinya setara 1,02 kg CO2e," ujarnya, Senin (6/2/2023).
Baca Juga: Mobil Listrik Lagi Ngetren, Ternyata Kurangi Serangan Asma Parah?
Artinya, lanjut Darmawan, pada kondisi saat ini pun menggunakan kendaraan listrik sudah mengurangi emisi 56%. Katanya, seiring dengan pembangkit PLN yang akan menuju ke EBT, maka ke depan kendaraan listrik emisinya akan nol.
Tak hanya dari sisi emisi, penggunaan mobil listrik juga bisa menghemat kantong lewat biaya operasionalnya. Sebagai gambaran, mobil dengan BBM dengan jarak tempuh 10 kilometer (km) menghabiskan 1 liter BBM, sedangkan mobil listrik dengan jarak sama menghabiskan 1,2 kilo watt hour (kWh).
Baca Juga: Tingkatkan Penjualan, Mustang Mach-E Turun Harga untuk Saingi Tesla
Maka, dengan asumsi tarif listrik sebesar Rp1.699,53 per kWh, hanya diperlukan sekitar Rp2.500 untuk mobil listrik dan sekitar Rp14ribu untuk mobil BBM dalam menempuh jarak 10 km. Dengan begitu menggunakan mobil listrik lebih hemat sekitar 75 persen dari pada menggunakan mobil BBM.
"Jadi kalau pindah ke mobil listrik, uang yang tadinya digunakan untuk membeli bensin bisa lebih hemat. Ditambah lagi untuk pengisian daya dengan home charging, PLN akan memberikan diskon tarif sebesar 30% pada pukul 22.00 hingga 05.00,” tambahnya.
Follow Berita Okezone di Google News