JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meyakini bahwa pertumbuhan pariwisata di tahun ini bisa dua kali lipat. Di mana pada 2022, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berhasil meraih kinerja positif.
"Proyeksi pariwisata di tahun 2023 akan tumbuh dua kali lipat, dengan target kunjungan wisman sebesar 7,4 juta dan perolehan devisa pariwisata mencapai USD5,95 miliar. Sementara proyeksi wisnus mencapai 1,4 miliar pergerakan," kata Menparekraf Sandiaga, Sabtu (25/2/2023).
Baca Juga: Tren Traveling Meningkat, Inovasi Teknologi Kunci Kebangkitan Pariwisata
Begitu juga di sektor ekonomi kreatif, yang ditargetkan nilai ekspor mencapai USD26,46 miliar dan nilai tambah mencapai Rp1,279 triliun.
"Tentu kita tidak bisa berpuas diri dengan capaian (tahun 2022) tersebut, di tengah kondisi global di era VUCA ( Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) tentu masih banyak tantangan yang akan kita hadapi di tahun ini," ujarnya.
Baca Juga: Mantap! Pemerintah Bidik Pendapatan Sektor Pariwisata 2023 Capai Rp3,6 Triliun
Dalam rangka mewujudkan target di 2023, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan "Forum Koordinasi Kemitraan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif" dalam upaya memperkuat kolaborasi dan sinergi antarsektor.
"Saya berharap kerjasama Kemenparekraf melibatkan unsur pentahelix dapat terus ditingkatkan guna membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, tak terkecuali dengan berbagai asosiasi, juga GIPI sebagai wadah komunikasi antara asosiasi bidang pariwisata yang memiliki peran penting dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Sandiaga.
Kemenparekraf menilai mendorong daya saing Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang inklusif dan berkelanjutan, pemerintah tidak dapat bekerja sendiri, perlu peran serta dan dukungan stakeholder termasuk pelaku usaha dan asosiasi pariwisata. Terutama dalam memformulasikan strategi-strategi yang dapat memperkuat kebangkitan industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani mengatakan, forum koordinasi ini bertujuan untuk menjalin sinergi antar-stakeholder sekaligus memperoleh gambaran industri pariwisata Indonesia melalui identifikasi isu, tantangan, dan peluang.
"Sehingga dapat disusun strategi yang dapat dijalankan bersama untuk mempercepat pemulihan industri pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia," ujar Rizki Handayani.
(Feby Novalius)