Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Industri Wisata RI Bangkit, Jumlah Wisman 5,47 Juta dan Nilai Devisa Meroket

Hana Wahyuti , Jurnalis-Rabu, 01 Maret 2023 |12:16 WIB
Industri Wisata RI Bangkit, Jumlah Wisman 5,47 Juta dan Nilai Devisa Meroket
Menparekraf Ungkap Dampak Besar Setelah PPKM Dicabut. (foto: Okezone.com/Kemenpar)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan dampak besar setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut. Pencabutan kebijakan ini membuat industri pariwisata dan industri ekonomi kreatif kembali bangkit.

Peningkatan mulai dirasakan Januari 2022 dengan adanya pertumbuhan perjalanan wisata global ke Indonesia sebesar 152% dibanding Januari 2021. Jumlah wisatawan mancanegaranya mencapai 5,47 juta orang.

“Nilai devisanya mencapai USD6,73 miliar,” kata Sandiaga, dalam Forum Wisata di Jakarta, Rabu (1/3/2023).

Baca Juga: Cara Menparekraf Kejar Target Wisman 7,4 Juta dan Devisa Wisata USD5,95 Miliar

Pulihnya pariwisata membuat Sandiaga menargerkan kedatangan wisatawan mancanegara untuk 2023 sekitar 7,4 juta orang. Dari tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif diharapkan akan tumbuh 4 juta tenaga kerja baru, dibandingkan 22,89 juta tenaga kerja yang sudah ada pada 2022.

“Jumlah wisatawan Nusantara tahun lalu juga tumbuh cukup besar, yakni 16,5%. Jumlahnya mencapai 703 juta perjalanan. Pada 2023 targetnya cukup ambisius dan membutuhkan usaha yang luar biasa, yakni 1,4 miliar perjalanan,” ujarnya.

Baca Juga: Tren Traveling Meningkat, Inovasi Teknologi Kunci Kebangkitan Pariwisata

Sandiaga mengatakan, bahwa daya saing dan indeks pembangunan kepariwisataan Indonesia saat ini nomor dua di ASEAN, masih di bawah Singapura. Akselerasi pemulihan sektor pariwisata dilakukan melalui inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Menurutnya, tahun 2022-2023 adalah tahun recovery pariwisata Indonesia.

“Tahun 2024 kita targetkan menjadi awal tahun pertumbuhan,” katanya.

Momentum kebangkitan pariwisata global menjadi peluang mengembangkan potensi wisata lokal dan ekonomi kreatif Indonesia meningkatkan performa yang dampak lanjutannya adalah memperbesar peluang usaha dan lapangan kerja.

Sementara itu, Direktur Angkutan Udara Kemenhub Putu Eka Cahyadhi menambahkan momentum, recovery pariwisata Indonesia sudah terlihat dari perjalanan inbound pada awal 2023. Sepanjang 2023 ini, katanya, penerbangan masuk sudah meningkat 33 persen.

“Pada Juni 2023 nanti pesawat terbesar di dunia saat ini, Airbus A380, akan mulai mendarat di Denpasar,” katanya.

Dukungan lain untuk recovery dan bangkitnya pariwisata Indonesia juga dilakukan pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berupa dukungan kepada tumbuhnya ekonomi kreatif.

Sebagai informasi, pandemi Covid-19 berdampak buruk pada industri pariwisata. Pada 2020 telah terjadi penurunan pergerakan sekitar satu miliar wisatawan internasional di seluruh dunia.

Angka ini sekitar 72% dari jumlah wisatawan sebelum pandemi 2019. Di Indonesia sendiri pada tahun 2020 wisatawan mancanegara yang masuk hanya sekitar 4 juta orang. Itu hanya sekitar 25 persen dibandingkan tahun 2019.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement