Maka dari itu, proses pemulihan ekonomi tiap negara berbeda, tergantung dari kemampuan mengelola pandeminya dan kemampuan meramu kebijakan dalam memulihkan ekonominya.
"Indonesia alhamdulillah pulih relatif singkat dan kita termasuk dengan pertumbuhan tertinggi di antara negara-negara G20 maupun ASEAN. Nah itu tidak mungkin terjadi kalau tidak ada kontribusi dari BLU-BLU yang melakukan adjustment atau penyesuaian luar biasa keras dalam masa pandemi ini," ungkap Sri.
Satu, jelas bahwa BLU rumah sakit semuanya ada di frontline, lini terdepan. Pihak Kemenkeu mengeluarkan banyak sekali dari APBN, belanja untuk kesehatan selama pandemi ini.
"Itu semuanya yang mengelola anggarannya kita alokasikan Kementerian Kesehatan, namun mengalirnya adalah ke BLU-BLU rumah sakit yang paling banyak. Memang ada RS yang lain karena yang merawat para pasien Covid-19 tetap dibayar, akan tetapi battle ground-nya dan yang ada di lini depan dan diandalkan adalah BLU kesehatan," pungkas Sri.
(Zuhirna Wulan Dilla)