Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hasil Rapat Impor Kereta Bekas, Luhut: Tunggu Audit 10 Hari

Heri Purnomo , Jurnalis-Senin, 06 Maret 2023 |19:21 WIB
Hasil Rapat Impor Kereta Bekas, Luhut: Tunggu Audit 10 Hari
Menko Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pembahasan rencana impor KRL bekas dari Jepang masih belum menemui titik terang meskipun sudah ada rapat antar Kementerian.

Untuk diketahui hari ini, Senin (6/3/2023), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Invesi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, PT KAI, PT KCI mengadakan rapat mengenai masalah impor KRL di Kantor Kemenko Marves.

Luhut mengatakan bahwa dalam pembahasan rapat tersebut belum menemukan hasi keputusan impor KRL bekas dari Jepang.

 BACA JUGA:

Dia mengatakan bahwa keputusan tersebut akan terlaksana setelah adanya audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang ditargetkan selesai dalam 10 hari ke depan.

Adapun audit tersebut terkait dengan kebutuhan keretanya berpa dan harganya berapa. Setelah itu akan dilakukan langkah-langkah selanjutnya.

"Jadi nunggu hasil audit BPKP dalam sepuluh hari kedepan. Iya ada opsi hybrid tapi kita supaya jangan salah kita tunggu hasil auditnya," kata Luhut saat ditemui di Kantornya, Senin (6/3/2023).

Sementara itu, Menteri Perindustrian, Agung Gumiwang mengkritik terhadap perencanaan KCI terhadap impor KRL yang terlalu mendesak.

Menurut Agus seharusnya KCI mengajukan penggantian KRL dari jauh-jauh hari.

Hal itu dilakukan guna pihaknya dapat menyiapkan keperluan tersebut. "Sehingga kami Kementerian Perindusitrian sebagai pembina industrinya kami bisa siapkan, dan kami meminta kedepan jni tidak boleh terulang lagi," kata Agus saat ditemui di Kantor Kemenko Marves.

Meski begitu, Menperin mengakui permintaan impor KRL oleh KCI dilakukan untuk kepentingan pelayanan publik.

Oleh karenanya, Menperin masih melihat kekuatan financial dari pihak KCI dan INKA.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement