JAKARTA - 10 perusahaan Malaysia sedang mengkaji untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Hal itu tersebut disampaikan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat menjawab pertanyaan Anggota Parlemen Tanjong Manis Yusuf Abd Wahab dalam sesi dengar pendapat di Gedung Dewan Rakyat, Kuala Lumpur.
Menurut Anwar, saat ini setidaknya ada sembilan perusahaan dari Semenanjung Malaysia dan satu dari Sarawak yang melakukan pengkajian berinvestasi besar di IKN.
“Dan Presiden Jokowi (Joko Widodo) telah sampaikan bahwa Malaysia lebih ke depan di ASEAN dan aktif dalam melakukan kerja sama ini,” ujar dia, dikutip dari Antara, Rabu (8/3/2023).
Menurutnya, sinergi dengan Indonesia akan memberi keuntungan bagi dua negara.
Di mana dalam perundingan dengan Pemerintah Indonesia baru-baru ini, beberapa perusahanan lain juga terlibat, termasuk Tenaga Nasional Berhad (TNB), Telkom Malaysia Berhard (Telekom). Sekurang-kurangnya 10 perusahaan.
Tetapi, Anwar mengatakan karena Sarawak lebih dekat dengan IKN dan berada di depan, sehingga akan dikoordinasikan dengan Pemerintah Sarawak agar lebih menguntungkan. Hal itu, menurut dia, juga sudah disampaikan kepada Premier Sarawak Datuk Patinggi Abang Johari Tun Openg.
Selain itu, pemerintah pada saat yang sama meneliti kemungkinan menjalin kerja sama melibatkan universitas, golongan muda, badan Islam, pemerintah negeri dan badan bukan pemerintah di area yang terlibat.
(Feby Novalius)