JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendorong penguatan kerjasama internasional bagi ASEAN, termasuk dengan Inggris. Menurutnya, pelaku usaha dari ASEAN dan Inggris dapat mendukung berbagai program dan inisiatif di masa Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini.
“Penguatan kerjasama internasional menjadi sangat penting. Para pelaku usaha dari ASEAN dan Inggris dapat mendukung kesuksesan berbagai program serta inisiatif yang diusung di masa Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini. Program tersebut sejalan dengan arah kerjasama ASEAN dan Inggris,” ungkap Mendag, Jumat (9/3/2023).
Adapun dalam Forum Bisnis Inggris-ASEAN diselenggarakan United Kingdom ASEAN Business Council (UKABC) Mendag menerangkan tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.” Tiga kelompok utama dan tujuh prioritas ekonomi untuk tahun 2023 berada di bawah koordinasi Mendag selaku Ketua Para Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers/AEM) tahun ini, serta beberapa kegiatan penting yang akan diselenggarakan.
Inggris secara resmi menjadi Mitra Wicara ASEAN pada Agustus 2021. Pada tahun yang sama, Para Menteri Ekonomi ASEAN dan Inggris telah mengesahkan Joint Ministerial Declaration on Future Economic Cooperation Between the ASEAN and the United Kingdom. Program Kerja untuk melaksanakan Deklarasi tersebut juga sudah disahkan pada 2022.
“Kolaborasi dan berbagi pengalaman antar pelaku usaha juga sangat penting untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor. Mereka juga diharapkan dapat mendorong peningkatan investasi Inggris ke ASEAN dan mendukung implementasi Program Kerja untuk melaksanakan Deklarasi Bersama Para Menteri Ekonomi ASEAN dan Inggris,” pungkas Mendag.
Sebagai informasi, Inggris merupakan negara tujuan ekspor terbesar ke-8 di Eropa dan sumber investasi asing terbesar ke-10 di dunia. Pada 2022, total perdagangan Indonesia dengan Inggris mencapai USD2,7 miliar atau meningkat sebesar 5,3% dibandingkan tahun lalu.