JAKARTA - Menteri Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan timur dikarenakan tekanan penduduk yang sangat besar,.
Serta dia menyebut juga karena urbanisasi yang masif dan kerusakan lingkungan di Pulau Jawa, khususnya Jakarta.
 BACA JUGA:
Bahkan menurutnya, biaya renovasi Jakarta untuk menjadi kota yang ideal sebagai wajah ibu kota jauh lebih mahal ketimbang membangun Ibu Kota Nusantara (IKN).
Di mana perkiraan dana untuk pembangunan IKN tembus Rp600 triliun. Angka ini sebesar 20% atau sekitar Rp120 triliun dari total kebutuhan dana tersebut didanai oleh APBN.
Dia menjelaskan daya dukung Jakarta sebagai ibu kota negara sangatlah terbatas. Mulai dari ketersediaan air baku, penduduk, pengembangan ekonomi, transportasi dan lain-lain.
 BACA JUGA:
"Kalau kita ingin improve Jakarta dari segala hal, at all cost jauh lebih mahal daripada mengembangkan IKN Nusantara. Di samping itu, Pemerintah Indonesia juga ingin lebih memeratakan pembangunan di seluruh Indonesia,” ujar Menteri Basuki dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (18/3/2023).
Mengusung konsep Future Smart Forest City, fokus pembangunan IKN Nusantara seluas 256.000 ha tersebut, pada tahap awal 2022-2024 ada pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas 1.600 ha (25%) dari total luas KIPP sebesar 6.600 ha.
Â
Follow Berita Okezone di Google News