“Nanti kita akan lihat pada bulan Juni akan panen yang pertama. Berapa ton per hektar yang akan kelihatan. Tapi saya lihat ini feasible karena tanahnya rata atau datar. Hanya memang tidak mungkin sekali tanam langsung menghasilkan seperti di Jawa,” ungkap Jokowi.
Masyarakat yang ikut datang dan melihat proses penanaman benih jagung ini berharap, ke depan pemerintah bisa memaksimalkan dan mengembangkan lahan yang dikelola oleh petani, sehingga dampaknya dapat langsung dirasakan oleh semua warga.
Peninjauan food estate ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Jokowi dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju di Papua, yang dimulai dengan meresmikan Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Kota Jayapura.
Selanjutnya, Jokowi beserta rombongan menemui masyarakat dan pedagang di Pasar Youtefa guna mengecek kondisi harga komoditas. Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga membagikan sejumlah bantuan sosial kepada para pedagang.
(Zuhirna Wulan Dilla)