JAKARTA – Ekspor non migas Indonesia pada Maret 2023 mencapai USD22,16 miliar, naik 9,71% dibanding Februari 2023. Sementara itu turun 11,70% jika dibanding ekspor nonmigas Maret 2022
Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi mengatakan, ekspor nonmigas Maret 2023 terbesar adalah ke China yaitu USD5,67 miliar, disusul Amerika Serikat USD1,97 miliar dan Jepang USD1,78 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,51%. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar USD4,09 miliar dan USD1,53 miliar.
"Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Maret 2023 mencapai USD67,20 miliar atau naik 1,60% dibanding periode yang sama tahun 2022. Sementara ekspor non migas mencapai USD63,19 miliar atau naik 0,55%," ungkap Imam dalam Rilis BPS di Jakarta, Senin (17/4/2023).
Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Maret 2023 terhadap Februari 2023 terjadi pada komoditas bahan bakar mineral sebesar USD568,8 juta atau 14,29%, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewani/nabati sebesar USD260,0 juta atau 10,53%.
"Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Maret 2023 turun 5,40% dibanding periode yang sama tahun 2022, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 5,69 persen, sedangkan ekspor hasil tambang dan lainnya naik 28,10%," terang Imam.