Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hati-Hati! Petani di Daerah Ini Bakal Terkena Dampak El Nino Lebih Awal

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Rabu, 03 Mei 2023 |13:28 WIB
Hati-Hati! Petani di Daerah Ini Bakal Terkena Dampak El Nino Lebih Awal
Petani. (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Kondisi iklim diperkirakan bakal lebih kering dan berkepanjangan dampak dari adanya El Nino pada 2023 ini.

Hal tersebut akan dirasakan dampaknya oleh para petani di beberapa daerah di Indonesia.

 BACA JUGA:

Dosen Senior Agribisnis Pangan IPB, Bayu Krisnamurthi El Nino yang terjadi pada tahun ini akan lebih dahulu berdampak ke beberapa wilayah yang berada di selatan khatulistiwa. Sehingga produktivitas pertanian di daerah tersebut terancam mengalami gangguan.

"Kalau dilihat dari waktunya, sebagian wilayah di Indonesia sudah masuk musim kering, terutama di wilayah selatan Khatulistiwa, termasuk Jawa, Bali, NTB, dan Sumatera Selatan, dan ini juga adalah daerah sentra produksi pangan," ujar Bayu dalam Market Review IDXChannel, Rabu (3/5/2023).

 BACA JUGA:

Lebih lanjut, Bayu mengungkapkan bahwa saat ini 41% wilayah di Indonesia sudah mulai masuk musim kemarau.

Di mana menggambarkan bahwa musim kemarau masuk lebih awal dan berpotensi lebih kering dari musim-musim sebelumnya.

"Kalau dilihat dari laporan BMKG, sudah masuk El Nino, 41% daerah di Indonesia akan memasukkan musim kering lebih awal, sejak bulan Mei, dan 47% daerah di Indonesia akan mengalami musim kering yang lebih kering," sambungnya

Datangnya El Nino ini juga bakal berdampak pada produktivitas Pertanian, yang diprediksikan bisa turun 15-45% dari kondisi normal. Sehingga hal ini otomatis mengancam batas stok aman atau cadangan beras milik pemerintah sendiri.

"Jadi Negara sebesar Indonesia harus memiliki stok pangan bukan hanya dalak lingkup Indonesia, tetapi diseluruh Indonesia, membangun stok di produsen utama yang. Ida mereka pakai untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya," kata Bayu

"Jadi saya pikir ini sangatlah serius untuk kita hadapi, bagaimana menjamin ketersediaan maupun harga pangan di masyarakat," pungkasnya," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement