JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepada calon Presiden untuk meneruskan program hilirisasi dari komoditas yang dimiliki Indonesia.
"Ini semua lihat kekayaan kita ini, ekspor bijih dari impor kita turunannya, ini aja yang perlu dipercepat, ini enggak akan selesai sampai 2040. Jadi siapapun Presiden mendatang, lu kerjain ini aja deh, enggak usah banyak omong," kata Luhut saat ditemui di The Westin, Jakarta, Selasa (9/5/2023).
Menurut Luhut dengan dapat mengeksekusi hilirisasi nikel, bauksit, copper atau tembaga tersebut dapat meningkatkan nilai tambah bagi bangsa Indonesia dibandingkan dengan hanya mengekspor bahan mentah.
"Bagaimana kita mengeksekusi ini, mengkombinasikan dari nikel ore atau dari bauksit, tin copper, apa dari mana lagi bagaimana jadi ini menjadi produk yang nilai tambah agar dapat membuat kesejahteraan bangsa republik ini," tegasnya.
Dia juga meminta untuk hilirisasi industri terus dikembangkan untuk mendukung transisi energi. Hal tersebut lantaran Indonesia merupakan pasar otomotif terbesar di Asean dan menjadi pusat profuksi yang dapat melayani kawasan lebih luas lagi.
Di mana Indonesia akan terus memanfaatkan inisiatif pertumbuhan infustri hijau sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dan mendorong kolaborasi dengan para pemain global.
(Dani Jumadil Akhir)