“Akan ada lima pertemuan yang semuanya akan dipimpin oleh Bapak Presiden yaitu pertemuan KTT dalam format pleno dan kemudian ada empat pertemuan interface masing-masing dengan parlemen, dengan youth, dengan ABAC (ASEAN Business Advisory Council) yaitu dengan bisnis, juga dengan _high level task force,” ujar Menlu.
Sementara pada tanggal 11 Mei 2023, Menlu mengatakan, akan ada tiga pertemuan dalam bentuk retreat dan pertemuan subregional.
Menurut Retno, dua dari tiga pertemuan tersebut akan dipimpin oleh Presiden Jokowi, yakni Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT-GT) dan Brunei Darussalam Indonesia MalaysiaPhilippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA).
“Besoknya pada tanggal 11 Mei akan ada tiga pertemuan kembali yaitu pertemuan KTT dalam bentuk retreat dan dua pertemuan subregional yaitu IMT-GT dan BIMP-EAGA,” tambahnya.
Retno juga mengungkapkan bahwa KTT ke-42 ASEAN dihadiri oleh delapan pemimpin negara ASEAN, Sekretaris Jenderal ASEAN, dan Perdana Menteri Timor-Leste.
Namun, katanya pemimpin Thailand dan Myanmar tidak dapat hadir pada KTT tersebut.
"Thailand menyatakan tidak dapat hadir karena Thailand akan pemilu, tanggal 14 Mei Thailand akan melakukan pemilihan umum oleh karena itu yang hadir bukan perdana menterinya tetapi deputi perdana menteri. Sementara dari Myanmar, sesuai dengan keputusan leaders ASEAN sebelumnya maka Myanmar yang diundang adalah dari non political level bukan dari leader mereka," jelasnya.
"Jadi yang sudah confirm adalah delapan leaders ASEAN, plus Sekjen ASEAN, plus Perdana Menteri Timor Leste karena Timor Leste secara prinsip sudah menjadi negara anggota ASEAN," imbuh Retno.
(Zuhirna Wulan Dilla)