Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Keluarga Para Miliarder Indonesia Kumpul Bareng, Apa yang Dibahas?

Viola Triamanda , Jurnalis-Jum'at, 12 Mei 2023 |15:19 WIB
Keluarga Para Miliarder Indonesia Kumpul Bareng, Apa yang Dibahas?
Keluarga Miliarder Indonesia Kumpul Bareng. (Foto: Okezone.com/MPI)
A
A
A

JAKARTA - Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara bekerja sama dengan Universitas Tarumanagara, Universitas Pelita Harapan, Universitas Ciputra, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara, Fakultas Pascasarjana Universitas Tarumanagara, Grand Hyatt, dan Helios Capital, menyelenggarakan seminar tentang "The Importance of Harmony and Professionalism in Family Business".

Hadir dalam seminar ini para praktisi bisnis dan keluarga pendiri perusahaan keluarga terkemuka. Di antaranya Armand Wahyudi Hartono sebagai Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Hadi Cahyadi sebagai Managing Partner Helios Capital. Jozef Darmawan Angkasa sebagai Presiden Komisaris PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk, Bayu Priawan Djokosoetono sebagai Presiden Komisaris Bluebird Group Holding.

Kemudian ada juga Iwan Kurniawan Lukminto sebagai Presiden Direktur PT Sri Rezeki Isman Tbk, Bernadette Ruth Irawati Setiady sebagai Chairwoman PT Kalbe Farma Tbk, Anthony Prabowo Susilo sebagai CEO dan Presiden Direktur PT Indonesian Paradise Property Tbk.) dan Cipta Ciputra Harun sebagai Direktur Ciputra Group.

"Pembicara hari ini adalah large family bisnis. Family bisnis yang generasi kedua dan ketiganya telah berhasil untuk melanjutkan keberhasilan perusahaan. Oleh sebab itu kita memberikan wadah untuk mereka membagikan pengalamannya," ujar Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara, Hadi Cahyadi kepada MPI, Jumat, (12/5/2023).

Dia melanjutkan, acara ini berhubungan dengan peran family bisnis yang terbilang besar di Indonesia.

Menurutnya, family bisnis berperan memberantas kemiskinan, serta juga memberikan lapangan pekerjaan untuk masyarakat Indonesia.

"Selain itu stock exchange juga didominasi oleh perusahaan keluarga sejumlah 56% dan kemudian sisanya adalah adalah BUMN dan multinasional company," tambahnya.

Hadi menambahkan bahwa para peserta pun tampak puas dan senang dengan adanya gelaran seminar ini. Tentu hal ini tidak terlepas darinpara pembicara yang ahli di bidangnya.

"Semua pihak merasa senang dan puas karena mereka pun dapat banyak pelajaran dari seminar ini. Semoga gelaran seminar ini bisa memberi manfaat untuk masyarakat, terutama perekonomian Indonesia," tandasnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement