Soroti Isu Pandemi, Sri Mulyani: Kita Pastikan Bisa Terkendali
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyoroti isu pandemi bukan hanya sekadar masalah kesehatan tetapi juga masalah sistem.
Terlebih, sistem di Indonesia yang sudah lumayan kompleks sebagai negara yang besar, dengan lebih dari 30 provinsi dan 500 lebih kabupaten/kota.
BACA JUGA:
"Ini menambah kompleksitas bagaimana kita bisa, yang pertama, merespon terhadap pandemi apapun, bagaimana kita bisa mendirikan mekanisme yang kredibel dan andal, juga bagaimana kita bisa memastikan bahwa pandemi bisa terkendali," ujar Sri dalam Penandatanganan Cover Letter Proposal Pandemic Fund Indonesia di Jakarta, Rabu (17/5/2023).
Tapi, pandemi secara definisi bukan hanyalah masalah bagi satu negara.
Meskipun pemerintah telah melakukan yang terbaik, pandemi ini membutuhkan kerjasama regional dan global.
BACA JUGA:
"Pak Menkes Budi juga memegang peranan penting, karena dalam kepemimpinannya, dia memastikan bahwa kita bisa memerankan peran ini. Jadi saya sangat menghargai dan mengapresiasi pak Budi atas kepemimpinan dan dedikasinya demi memastikan bahwa Indonesia tidak hanya belajar dari pandemi, tetapi juga memperbaiki dari apa yang telah kita alami," tambah Sri.
Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan kabinetnya, dia mengakui pemerintah sebenarnya menjalankan semuanya dengan relatif baik, baik menangani pandemi dan juga menangani konsekuensi ekonomi dan finansialnya.
"Tapi, ini tidak berarti bahwa kami puas dan berlanjut begitu saja. Kami ingin memastikan bahwa kami benar-benar belajar dari masalah itu, dan pak Budi memastikan mekanisme negeri kita untuk memperkuat kemampuan kita untuk menangani pandemi dengan lebih baik," ucap Sri.
Dia menegaskan, Indonesia tidak hanya menangani pandemi dari segi isu kesehatan saja.
Sebelumnya, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen menyebutkan soal masalah stunting, TBC, dan kusta. Ini, sambung dia, menjadi salah satu area dimana Indonesia harus benar-benar sadar dan waspada bahwa tantangan kesehatan akan menjadi lebih menantang.
"Mulai dari tantangan tradisional, penyakit menular dan tidak menular, menjadi hal yang benar-benar penting. Maka dari itu perbaikan yang berlanjut akan bagaimana kita membangun sistem kesehatan di Indonesia benar-benar dibutuhkan. Ini bukan hanya soal membangun rumah sakit, pak Budi juga mendorong saya untuk memberikan beasiswa yang lebih untuk memproduksi ribuan dokter spesialis. Keseluruhan sistem kesehatan harus dibangun dan diperkuat," tandasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)
