Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BSI Anggarkan Belanja Modal Rp580 Miliar untuk Digitalisasi dan Keamanan Data

Anggie Ariesta , Jurnalis-Senin, 22 Mei 2023 |18:37 WIB
BSI Anggarkan Belanja Modal Rp580 Miliar untuk Digitalisasi dan Keamanan Data
Ilustrasi saham. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) telah menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) IT sebesar Rp580 miliar untuk memperkuat digitalisasi dan keamanan data.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta saat menjawab pertanyaan MNC Portal Indonesia dalam konferensi pers pemaparan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

 BACA JUGA:

"BSI menganggarkan belanja modal capex IT dan digital Rp580 M untuk tahun ini, terus terang ini tumbuh dua kali lipat dari tahun sebelumnya," kata Bob, Senin (22/5/2023).

Menurut Bob, peningkatan alokasi belanja modal untuk IT dikarenakan BSI memahami bahwa digitalisasi tidak bisa dipisahkan oleh perbankan.

 BACA JUGA:

"Tentunya realisasi atau eksekusi dari anggaran ini khususnya dari IT dan digital dan juga termasuk didalamnya pengamanan menjadi poin penting untuk kita," ungkap Bob.

Adapun Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan sebelumnya, BSI akan mengakselerasi rencana ekspansi bisnis perusahaan kedepannya, melalui transformasi digital dan culture.

 

Pihaknya berharap perbankan syariah ke depan akan berkembang menjadi prioritas pilihan masyarakat dan menjadi institusi yang kompetitif, bukan hanya sebagai alternatif layanan perbankan yang dipilih masyarakat.

“Sejalan dengan dukungan pemegang saham dan momentum pertumbuhan ekonomi, kami meyakini kinerja BSI akan terus membaik. Ke depan, kami akan terus memacu pengembangan bisnis dan layanan agar dapat memenuhi ekspektasi nasabah dan seluruh stakeholder perseroan,” kata Hery.

Di sisi lain, BSI juga terus mengoptimalkan potensi pengembangan Islamic Ecosystem dalam negeri. Mulai dari peningkatan literasi keuangan syariah, menyasar ekosistem Ziswaf, masjid, pendidikan, kesehatan, dan industri manufaktur lainnya.

Perlu diketahui, sepanjang tahun 2022 yang merupakan tahun kedua BSI beroperasi, perseroan mencatat kinerja yang solid dan impresif. Laba bersih BSI tercatat mencapai Rp4,26 triliun atau tumbuh 40,68% secara year on year (yoy).

Dari sisi bisnis intermediasi, realisasi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) naik 12% (yoy) menjadi Rp261,49 triliun. Adapun, realisasi penyaluran pembiayaan tumbuh 21% (yoy) menjadi Rp208 triliun.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement