Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

QRIS dan EDC Bakal Masif Digunakan di Pasar Induk Kramat Jati?

Widi Agustian , Jurnalis-Selasa, 23 Mei 2023 |16:19 WIB
QRIS dan EDC Bakal Masif Digunakan di Pasar Induk Kramat Jati?
Ilustrasi QRIS. (Foto: BRI)
A
A
A

JAKARTA - Mayoritas transaksi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur mayoritas masih tergantung dengan transaksi tunai. Karena itu, peluang untuk cashless society masih terbuka lebar di sana.

Regional Funding and Transaction Head Regional Jakarta II Andreas Chandrasantoso menuturkan, secara kasar, total transaksi di Pasar Induk Kramat Jati mencapai sekira Rp80 miliar per hari.

 BACA JUGA:

Dari nilai itu, kata dia, sebanyak 50-70 persen masih merupakan transaksi tunai. "Kita ingin 50 persennya menggunakan BRI," kata dia di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (23/5/2023).

Untuk itu, salah satu upaya BRI kali ini adalah menggelar program "Dagang Untung Belanja Untung". Program ini melibatkan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), khususnya pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.

 BACA JUGA:

Program berhadiah ini akan digelar selama enam bulan, yakni dari awal Juni hingga akhir November 2023. Untuk hadiah utama dari program ini, BRI telah menyiapkan sebuah mobil Hyundai Creta.

Selain itu, pihaknya terbuka jika para pedagang ingin memaksimalkan berbagai metode pembayaran nontunai melalui BRI.

"Kalau pedagang mau QRIS, nanti ketika dia buat tabungan, kita akan buatkan kode QRIS-nya," kata dia.

Begitu juga jika pedagang lebih nyaman menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC), BRI akan menyiapkannya. "Kita punya 2.000 mesin EDC. Kalau kurang, bisa kita tambah lagi," jelas dia.

Selanjutnya, dia mengatakan semuanya tergantung dari para pedagang, apakah ingin memaksimalkan QRIS dan EDC?

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement