Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Keputusan Impor KRL Bekas Jepang di Tangan Luhut

Heri Purnomo , Jurnalis-Rabu, 24 Mei 2023 |21:34 WIB
Keputusan Impor KRL Bekas Jepang di Tangan Luhut
Impor KRL Bekas Jepang Tunggu Keputusan Luhut. (Foto: Okezone.com/KRL)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengakomodir impor KRL bekas Jepang, sambil menunggu kereta buatan PT INKA. Kemenhub pun fokus pada aspek keselamatan penumpang.

Menurut Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, selama aspek keselamatan dan keberlangsungan layanan berjalan dengan baik pihaknya akan mendukung impor KRL bekas Jepang.

"Jadi kalau dari kami prinsipnya selama aspek keselamatan dijaga, keberlangsungan layanan bisa dilanjutkan, kita tetap juga bisa mengamokodir jika akan dilakukan impor untuk menjadi solusi sementara sebelum nanti yang INKA itu sudah selesai," kata Adita saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Meski begitu, Adita mengatakan bahwa keputusan final terkait impor KRL bekas dari Jepang berada di pihak Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi yang menjadi Koordinator.

"Sekarang kita nunggu Pak Luhut keputusannya sepeti apa. Kan koordinasi kami kan kementeriannya ada di tempat Pak Luhut," katanya.

Sementara itu, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) belum menerima hasil rapat antara Kementerian BUMN, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dan Kementerian Teknis terkait dengan impor 10 Kereta Rel Listrik (KRL Commuter Line) bekas asal Jepang.

Juru Bicara BPKP, Azwad Zamroodin Hakim, menyebut pihaknya masih menunggu tindak lanjut atau hasil rapat yang diadakan Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri terkait.

"Setahu saya begini, review kami yang kemarin itu belum ada (hasil rapat). setahu saya gak ada, kami cuma menunggu review dari sana, bagaimana tindak lanjutnya mengenai rapat-rapat itu, bukan saya bantah, tetapi sepengetahuan saya gak ada," ujar Azwad saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (24/5/2023).

BPKP memang merekomendasikan agar pemerintah tidak perlu mendatangkan 10 rangkaian kereta dari Negeri Sakura. Pasalnya, pemerintah harus mengutamakan produk di dalam negeri.

"Sementara masih itu (tidak merekomendasikan). Review kita masih itu, kita tunggu apa tindak lanjutnya mereka," ucap dia. 

Sebelumnya, Rencana impor KRL bekas dari Jepang oleh PT Kereta Api Commuter (KCI) nampaknya akan segera terwujud. Setelah sebelumnya tidak direkomendasikan impor KRL oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi Gerindra Andre Rosiade ketika ditanya terkait kejelasan impor KRL bekas dari Jepang oleh salah satu pengguna akun twitter. Andre mengatakan bahwa kesepakatan rencana impor krl akan segera terwujud dalam satu kali rapat oleh berbagai stakeholder terkait.

Meski begitu, Andre tidak menjelaskan kapan rapat tersebut akan dilakukan dan kepastian terhadap keputusan impor krl dilakukan.

"Tadi saya ketemu pak Tiko Wamen BUMN. Beliau bilang Insya Allah yang 2023 sudah bisa di Impor. Tinggal 1 kali Rapat lagi pihak Pemerintah (Menkomarves, Mendag, Menperin, kemenBUMN, dan BPKP)," katanya dikutip dari akun twitter @andre_rosiade, Selasa (23/5/2023).

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement