Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Inspirasi Agen BRILink, Liviasari Pilih Resign Kini Cetak Transaksi Rp40 Juta per Hari

Rani Hardjanti , Jurnalis-Senin, 29 Mei 2023 |17:34 WIB
Inspirasi Agen BRILink, Liviasari Pilih <i>Resign</i> Kini Cetak Transaksi Rp40 Juta per Hari
Inspirasi Agen BRILink. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Sama sekali tidak terpikirkan di benak Liviasari bisa menjadi Agen BRILink. Tapi siapa sangka, dengan menjadi Agen BRILink ibu dua anak bisa mendapat penghasilan tanpa harus keluar rumah.

Awalnya Liviasari sanksi. Di tengah kemajuan teknologi yang ramah transaksi perbankan secara mobile, apa iya masih ada orang yang mau titip transfer atau melakukan pembayaran melalui agen?

Namun, dirinya terdesak situasi. Anaknya sudah memasuki fase sekolah. Sementara dirinya masih bekerja di salah satu gerai kuliner. "Kan saya harus mengurusi anak sekolah. Saya iseng coba aja deh," ujar Liviasari kepada Okezone, Jumat (26/5/2022) malam.

Sempat dilema, akhirnya dia memutuskan untuk mencoba menjadi Agen BRILink yang diketahui dari sang suami Amin Santoso. "Waktu itu saya hanya berpikir 'Coba dulu saja deh siapa tau ada rejekinya'," Liviasari mengisahkan.

Agen BRILink adalah kegiatan menyediakan layanan perbankan dan atau layanan keuangan lainnya yang dilakukan tidak melalui jaringan kantor BRI. Melainkan melalui mesin Electronic Data Capture (EDC) yang digunakan untuk melakukan transaksi keuangan non tunai sebagaimana halnya transaksi keuangan non tunai yang disediakan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Layanan yang diberikan Liviasari, antara lain setoran uang atau tarik tunai, isi ulang pulsa dan pembayaran belanja merchant. Dari sinilah para Agen BRILink mendapatkan fee per transaksi yang dilakukan.

Dari coba-coba itulah wanita berdarah Pontianak, Kalimantan Barat, malah menemukan sumber rejeki yang lebih besar dari tempat dia bekerja. Bermula dari tahun 2018, Liviasari membuka lapak sebagai Agen BRILink di depan teras rumah mertuanya. Maklum saja, semenjak menikah dengan Amin, Liviasari memutuskan untuk tinggal bersama suami di Jalan Citarum, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat.

Liviasari mulai usaha dengan modal spanduk, stiker kaca, bangku dan kusen jendela yang didesign untuk dijadikan loket transaksi. Dia mengaku mengantongi modal tidak sampai Rp10 juta. Jumlah itu sudah termasuk modal awal untuk memutar uang nasabah.

"Waktu awal masih sepi. Sekarang orang datangnya pada ke sini," ujarnya seraya bersyukur.

Baru memulai usaha, namun pada 2019 Pandemi Covid-19 datang tanpa kompromi. Di saat merintis usaha, transaksi nasabah terpukul 30 persen.

Namun, Liviasari tak gentar. Dia mencari cara agar usahanya tetap stabil dan nasabah kembali datang. Dia mengaku sengaja melakukan strategi membuat biaya administrasi per transaksi murah.

"Jadi AgenBRILink Lutviasari tuh terkenal murah. Orang datang dari tempat yang jauh-jauh karena ngejar biaya transaksi di sini murah," jelas dia.

Untung saja, lanjut dia, nasabah yang biasa melakukan transaksi adalah para buruh/kuli. Sehingga meski terdapat pandemi, uang yang berputar cepat. "Kan mereka kirim uang buat keluarga di kampung setiap satu bulan sekali," ujar Lutviana.

Kini situasi telah menjadi normal. Nasabah pun terus berdatangan. Buah keraguan kini berbuah manis.

Modal uang untuk memutar transaksi lama kelamaan terus bertambah. Kini dalam satu hari, bahkan Lutviasari bisa membukukan transaksi hingga Rp40 juta per hari.

"Tidak menyangka sih, ternyata memang masih ada orang-orang menginginkan transaksi tanpa harus ke bank yang bersangkutan Selain tetap menjaga proses lainnya adakah," imbuhnya.

Sekadar diketahui, berdasarkan data Bank BRI mengenai ekspektasi bisnis UMKM pada Kuartal kuartal I-2023, mengungkap sentimen pebisnis UMKM membaik signifikan, tercermin pada Indeks Sentimen Bisnis UMKM yang meningkat dari 114,6 kuartal III menjadi 124,0 kuartal IV.

Berdasarkan komponen penyusunnya, Indeks Situasi Sekarang (ISS) naik dari 94,7 menjadi 105,2 karena kehidupan yang semakin normal pasca pandemi, sehingga aktivitas perekonomian dan permintaan masyarakat terhadap barang/jasa meningkat.

Selanjutnya, komponen yang menyatakan ekspektasi 3 bulan ke depan, juga meningkat menjadi 142,8 dari 134,6 pada survei kuartal III-2022. Artinya optimisme menyongsong kuartal I-2023 terus meningkat dibandingkan dengan optimisme menyongsong kuartal IV-2022 yang lalu.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement