Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Review Pergerakan IHSG Mei 2023, Terburuk Sejak Awal 2023

Dinar Fitra Maghiszha , Jurnalis-Jum'at, 02 Juni 2023 |19:56 WIB
<i>Review</i> Pergerakan IHSG Mei 2023, Terburuk Sejak Awal 2023
IHSG. (Foto: Freepik)
A
A
A

Penurunan kinerja ini membuat pergerakan IHSG secara year-to-date (ytd) atau sepanjang tahun berjalan per 31 Mei 2023 melemah 3,17% dengan range di 6.971,91 - 6.542,79.

Sejumlah sentimen tampak mewarnai jejak langkah IHSG selama periode lalu. Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75% pada Mei 2023, alias level yang sama sejak Januari 2023.

BI juga tidak mengubah suku bunga deposit facility rate sebesar 5%, sekaligus mempertahankan suku bunga lending facility sebesar 6,5%.

Keputusan ini sejalan dengan tingkat inflasi periode April 2023 yang turun menjadi 4,33% yoy, dibandingkan Maret 2023 sebesar 4,97% yoy. Pada Senin depan (5/6), investor akan melihat kondisi inflasi terbaru.

Dari sisi mancanegara, terutama Amerika Serikat, kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi sempat mengemuka di awal Mei 2023. Ini ditambah adanya kecemasan pasar atas kemungkinan gagal bayar utang pemerintah AS.

Kendati inflasi AS mengalami penurunan, tetapi indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS masih cukup panas pada periode April 2023 sebesar 4,4% yoy.

Indikator yang menjadi rujukan bank sentral / Federal Reserve untuk mengukur inflasi masih cukup tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 4,2% yoy. Angka ini juga diperkuat dengan indeks keyakinan konsumen AS yang berada di level 102,3, alias di atas ekspektasi level 99.

Kabar ini memicu kecemasan pasar terhadap kemungkinan pengetatan moneter dari Federal Reserve pada pertemuan mereka di bulan Juni. Menurut Fedwatch CME Group, The Fed diprediksi masih akan mengerek suku bunga acuan sebesar 25 bps.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement