JAKARTA - Mengintip perkembangan proyek Jalan Trans Papua (Barat) segmen I Petik Bintang dan Segmen II Simpang Goro-Kp. Muri.
Proyek pembangunan Jalan Trans Papua sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi kesenjangan antarwilayah dan pendapatan, serta menciptakan keadilan bagi masyarakat Papua di masing-masing wilayah.
Pembangunan Jalan Trans Papua ini tidak hanya sebagai sarana penunjang transportasi, melainkan juga memiliki peran yang sangat penting dalam bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, serta pertahanan keamanan.
Adapun untuk perkembangannya saat ini, melansir Instagram resmi Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Senin (5/6/2023) Jalan Trans Papua (Barat) ada dua ruas, yakni Sorong - Maybrat - Manokwari (Segmen I) dan Manokwari - Mameh - Wasior - Batas Provinsi Papua Tengah (Segmen II).
Segmen I Petik Bintang dari Sorong-Maybrat-Manokwari per akhir tahun 2022 kondisinya sudah 537,81 km teraspal dan 10 km berupa perkerasan tanah.
Sementara untuk Segmen II Simpang Goro-Kp. Muri dari Manokwari-Mameh-Wasior-Batas Provinsi Papua kondisinya sudah 337,08 km aspal dan 186,92 km berupa perkerasan tanah.
Melalui proyek pembangunan Jalan Trans Papua, pemerintah berupaya untuk menyambungkan kampung-kampung di Papua, mengurangi kesenjangan pendapatan, serta mengurangi tingginya harga di tiap wilayah Papua.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)