Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pedagang Ngeluh Stok Gas Elpiji 3 Kg Langka

Avirista Midaada , Jurnalis-Selasa, 13 Juni 2023 |16:45 WIB
Pedagang <i>Ngeluh</i> Stok Gas Elpiji 3 Kg Langka
Gas LPG 3 kg (Foto: MPI)
A
A
A

MALANG - Elpiji ukuran tiga kilogram pada beberapa pedagang eceran Kota Malang mulai langka. Kelangkaan elpiji ini mulai terjadi pada beberapa hari terakhir ini.

Pedagang toko kelontong Reza S. mengakui jika sudah tiga hari ini pasokan elpiji tiga kilogram berkurang sejak tiga hari terakhir. Di warungnya biasanya pasokan elpiji menerima 8 buah tabung elpiji, tetapi kini hanya setengahnya setiap hari. Alhasil banyak calon pembeli yang tidak kebagian stok elpiji.

"Ini yang kosong 8 tabung, sisa 1 yang ready, enggak tahu kenapa pasokannya berkurang, ya (calon) pembeli jadinya banyak yang enggak kebagian," ucap Reza ditemui wartawan pada Selasa (13/6/2023).

Serupa dengan Reza, Parni pemilik toko kelontong di kawasan Lesanpuro Kota Malang juga mengaku ada pengurangan jumlah pasokan tabung elpiji tiga kilogram yang datang ke tokonya. Bila sebelumnya dipasok setidaknya 15 tabung elpiji, sekarang nyaris turun setengahnya.

"Turun separonya, biasanya 15 per hari. Sudah 3-4 hari ini mungkin. Ya mau nggak mau, akhirnya nggak semua pelanggan bisa terpenuhi," ujar Parni.

Di sisi lain, Staf agen elpiji PT Seulawah Inong, Andro Ardianto mengatakan, bahwa pasokan elpiji yang diterima dari Pertamina tidak terkendala atau berjalan normal. Setiap hari, di tempat dirinya bekerja menerima pasokan elpiji melon sekitar 2.800 tabung.

Bahkan pihaknya telah mendistribusikan ke-47 pangkalan di Kota Malang yang bekerjasama dengan perusahaannya."Kita aman, tidak ada kelangkaan, stoknya ada," kata Andro.

Pemberlakuan pembelian elpiji melon menggunakan KTP juga belum diterapkan seluruhnya. Dia menduga adanya kelangkaan elpiji melon karena distribusi yang tidak jelas dilakukan di tingkat pengecer ke masyarakat.

"Pengecer bisa jadi jualnya enggak jelas, ambil dari pangkalan, apa saya tahu kemudian dijual ke industri dan lainnya, kan enggak tahu, itu (elpiji melon) peruntukannya untuk masyarakat miskin," katanya.

Sedangkan untuk stok elpiji melon di pangkalan-pangkalan yang bekerjasama dengan perusahaannya juga tergolong aman. Monitoring dari pihaknya juga terus dilakukan. Setiap pangkalan dipasok rata-rata sekitar 100 tabung setiap harinya dari pihaknya.

"Di pangkalan-pangkalan kita juga stoknya ada (elpiji melon). Bila ada yang jual ke industri kita putus (kerjasama). Pernah ada kejadian di tahun 2018," tuturnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement