Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

6 Jurus Menperin Hadapi Perlambatan Industri Manufaktur RI

Ikhsan Permana , Jurnalis-Minggu, 18 Juni 2023 |09:21 WIB
6 Jurus Menperin Hadapi Perlambatan Industri Manufaktur RI
8 jurus Menperin hadapi perlambatan manufaktur (Foto: Okezone)
A
A
A

Kelima, mengambil langkah-langkah out of the box dan mengevaluasi relevansi kebijakan yang telah berjalan. Keenam, meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan Kementerian/Lembaga serta stakeholder terkait untuk menentukan kebijakan yang tepat dan memberikan kemudahan bagi sektor industri.

“Seluruh upaya tersebut juga bertujuan untuk menjaga optimisme para pelaku bisnis akan kondisi usaha enam bulan ke depan, yang mencapai 66,2% dari hasil survei IKI. Para pelaku usaha optimis karena percaya bahwa pasar global akan segera pulih dan meyakini kebijakan pemerintah dapat mendukung bisnis tetap kondusif. Mari kita jaga dan buktikan optimisme tersebut,” tuturnya.

Berdasarkan catatan Kemenperin, sepanjang tahun 2022 hingga Mei 2023, sektor industri terus berekspansi selama 21 bulan berturut-turut yang ditunjukkan oleh PMI manufaktur. Namun demikian, PMI juga menunjukkan bahwa sektor industri tidak seekspansif tahun sebelumnya dan ada kecenderungan tumbuh melambat.

Kondisi tersebut sejalan dengan hasil IKI dari Januari hingga Mei 2023 yang menunjukkan kecenderungan melambat.

Menurut Menperi, kondisi ini menunjukkan terjadinya penumpukan stok persediaan, sehingga perusahaan mengurangi produksi, di samping terjadinya penurunan pesanan. Pesanan domestik masih menjadi faktor dominan yang mempengaruhi indeks variabel Pesanan Baru.

“Dua indeks tersebut bisa menjadi alert indicator bagi kita untuk menganalisis kinerja makro industri. Dengan demikian, kita dapat merumuskan upaya-upaya untuk menjaga kinerja sektor manufaktur, dan menaruh perhatian lebih terhadap subsektor yang mengalami tren melemah atau kontraksi,” jelas Agus.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement