JAKARTA — Korea Utara (Korut) dilanda krisis pangan yang menyebabkan terjadinya kelaparan ekstrim. Bahkan, banyak warga Korut yang ditemukan meninggal dunia diduga akibat kelaparan.
Dilansir BBC, krisis pangan ini diduga dimulai terjadi pada Januari 2020 dimana pemerintah Korut menerapkan kebijakan pembatasan dengan menutup perbatasan sebagai respons atas Pandemi Covid-19.
Namun, kebijakan pembatasan ini menyebabkan banyak komoditas makanan dan barang kesulitan untuk memasuki negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un tersebut.
Saat itu, pemerintah Korut menghentikan impor biji-bijian dari China, serta pupuk dan mesin yang dibutuhkan untuk bercocok tanam.
Padahal, Korut merupakan negara yang belum memiliki ketahanan pangan dimana negara itu belum mampu mencukupi kebutuhan pangan bagi 26 juta penduduknya.