5 Pemilik Maskapai Penerbangan di Indonesia
JAKARTA – 5 Pemilik maskapai penerbangan menarik untuk dikulik. Mayoritas pemilik maskapai Indonesia yang terkenal ini memang memiliki bisnis berupa produk, seperti halnya industri penerbangan.
Pasalnya industri penerbangan menjadi salah satu industri menarik yang kerap dijadikan investasi jangka panjang bagi para konglomerat.
Bisnis ini juga mampu menunjang industri pariwisata domestic,terlebih Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan.
Lantas siapa saja pemilik maskapai penerbangan yang ada di Indonesia? Dirangkum Okezone, Kamis (29/6/2023).
1. Susi Air
Susi Air merupakan maskapai penerbangan milik Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan RI adalah milik Susi Pudjiastuti. Dimana sebelum diangkat sebelumnya menjadi Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi sudah lebih dulu menjadi pengusaha di bidang penerbangan lewat PT ASI Pudjiastuti Aviation.
Susi Air sendiri didirikan tahun 2004 dan mulai beroperasi dengan 2 pesawat pada bulan Desember. Dimana pada saat pesawat itu diluncurkan dimaksudkan sebagai tanggapan atas gempa bumi dan tsunami yang menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut. Pada 2006 sejak kejadian tersebut, Maskapai ini mulai mengembangkan rute terjadwal yang berbasis di Medan, Banda Aceh, Padang, Dabo, Bengkulu, Jakarta, Pangandaran, Palangkaraya, Samarinda, Tarakan, Malinau, Kupang, Masamba, Manokwari, Biak, Nabire, Timika, Jayapura, Wamena, dan Merauke.
2. Lion Air
Maskapai penerbangan yang identik dengan tarif murah yang beroperasi sejak 1999, dimiliki oleh kakak adik konglomerat yakni Rusdi dan Kusnan Kirana. Dimana nama mereka berdua sudah tak asing di dunia penerbangan.
Lion Air berada di bawah naungan PT Lion Group yang memiliki sejumlah anak perusahaan yang sama-sama di bidang penerbangan. Mulai dari Lion Air, Batik Air, Wings Air, Malindo Air hingga Thai Lion Air. Tak hanya itu, Lion Air Group juga memiliki bisnis ekspedisi yang bernama Lion Parcel. Adapun teranyar, keluarga Kirana juga dikabarkan punya andil dalam pendirian maskapai penerbangan baru, Super Air Jet.
3. Sriwijaya Air
Sriwijaya air menjadi salah satu maskapai besar yang ada di Indonesia. PT Sriwijaya Air sendiri perusahaan keluarga yang didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 10 November 2003. Maskapai ini memulai bisnis dengan satu armada Boeing 737-200, terus melebarkan sayapnya, pada 26 September 2013 Chandra Lie juga memperkenalkan NAM Air kepada publik. Maskapai ini adalah bagian dari Sriwijaya Air Group yang melayani penerbangan untuk wilayah terbang yang lebih kecil sebagai pengumpan (feeder).
4. PT TransNusa Aviation Mandiri
Maskapai penerbangan domestik Indonesia ini melayani wilayah timur Indonesia, terutama Nusa Tenggara dan Sulawesi bagian selatan. Perusahaan yang berbasis di Bandara El Tari, Kumpang ternyata dimiliki oleh Direktur Utama, Bayu Sutanto. Diluncurkan pada Agustus 2005, maskapai ini melayani berbagai tujuan dari Kupang, Timor, menggunakan pesawat carteran dari Pelita Air dan Trigana Air Service. Kini, China Aircraft Leasing Group Holdings Limited (CALC), anak perusahaan dari China Everbright Group menjadi pengendali maskapai dengan 49 persen kepemilikan saham.
5. Garuda Indonesia
Maskapai Garuda Indonesia termasuk dalam bagian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PT Citilink Indonesia sebagai anak perusahaan Garuda Indonesia, didirikan berdasarkan Akta Notaris Natakusumah No. 01 tanggal 6 Januari 2009. Garuda Indonesia Group kini telah mengoperasikan sebanyak 169 pesawat yang menerbangi 76 rute domestik dan internasional dengan lebih 600 frekuensi penerbangan setiap harinya.
Menjadi anggota aliansi SkyTeam, Garuda Indonesia terhubung dengan sistem 19 maskapai anggota lainnya yang dapat melayani penumpang untuk terbang ke lebih dari 1052 destinasi di 177 negara.
(Taufik Fajar)
