Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BPS: Impor Indonesia Juni 2023 Turun 18% Jadi USD17,1 Miliar

Michelle Natalia , Jurnalis-Senin, 17 Juli 2023 |12:01 WIB
BPS: Impor Indonesia Juni 2023 Turun 18% Jadi USD17,1 Miliar
Ilustrasi uang impor. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa nilai impor Juni 2023 turun 19,40% menjadi USD17,15 miliar dibandingkan Mei di tahun yang sama.

Adapun jika dibandingkan dengan Juni 2022, angka impor turun 18,35%.

 BACA JUGA:

"Total nilai impor mengalami penurunan cukup dalam secara tahunan dan bulanan, setelah mengalami kenaikan pada bulan sebelumnya," ungkap Sekretaris Utama BPS, Atqo Mardiyanto dalam Rilis BPS di Jakarta, Senin (17/7/2023).

Dia mengatakan bahwa penurunan nilai impor terjadi pada kelompok migas dan non migas. Sementara itu, impor untuk seluruh jenis penggunaan menurun pada Juni 2023.

 BACA JUGA:

"Impor barang konsumsi mengalami penurunan cukup dalam, yaitu sebesar -23,33% secara bulanan. Ini didorong oleh penurunan impor komoditas mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, kemudian kendaraan dan bagiannya, serta ada penurunan impor gula dan kembang gula," jelas Atqo.

Penurunan nilai impor terbesar, baik secara tahunan maupun bulanan, terjadi pada kelompok bahan baku/penolong yang menopang aktivitas produksi domestik. Atqo menyebut, nilai impor bahan baku/penolong kembali terkontraksi setelah sebelumnya tumbuh positif.

"Impor bahan baku/penolong turun hingga -19,24% secara bulanan, utamanya didorong oleh penurunan impor komoditas bahan bakar mineral, mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, serta mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya," ucap Atqo.

Impor barang modal juga menurun, mencapai -17,97% secara bulanan, dikarenakan penurunan impor komoditas mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya, kendaraan dan bagiannya, mesin, perlengkapan elektrik, dan bagiannya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement