JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) punya peluang sampai level 7.100 di Agustus 2023. Sejumlah katalis positif dalam negeri akan menjadi penopang pertumbuhan indeks komposit.
Menurut Financial Expert Ajaib Sekuritas Asia Ratih Mustikoningsih, secara teknikal indeks masih cenderung sideways. Namun, level breakout yang mampu ditembus di area 6.900, memberi sinyal penguatan ke level psikologis 7.000an.
"Minggu depan (bulan Agutus) ada potensi ke 7.100. Breakout level di 7.100, dan support di 6.800," kata Ratih di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/7/2023).
Adapun sektor konsumer dinilai masih cukup atraktif, kemudian transportasi-logistik yang hingga Kamis (27/7) mengalami apresiasi. Katalis positif domestik yang menjadi pendukung berasal dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar 127,1 pada periode Juni 2023.
Sementara itu, dirinya menyoroti surplus neraca perdagangan RI yang mencapai USD3,46 miliar pada periode Juni, yang dapat membawa kabar baik terhadap kondisi makro dalam negeri.
"Inflasi tahunan juga mencapai level 3,52% sesuai target Bank Indonesia (BI) sebesar 2,4%," terangnya.
Di sisi lain, faktor pemberat indeks justru datang dari sentimen mancanegara. Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve baru saja mengerek suku bunga 25 bps di 5,25 persen hingga 5,5% pada Juli 2023.
Jelang penutupan akhir pekan, Jumat (28/7) pukul 15:43 WIB, IHSG terkoreksi 0,26 persen di 6.878,78. Sebanyak 183 saham menguat, 339 tertekan, dan 216 lainnya stagnan. Nilai transaksi bersih mencapai Rp8,07 triliun, dengan net-volume sebanyak 15,71 miliar saham.
(Feby Novalius)