Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Petrosea (PTRO) Raih Laba Rp163,4 Miliar di 6 Bulan Pertama 2023

Cahya Puteri Abdi Rabbi , Jurnalis-Selasa, 01 Agustus 2023 |11:14 WIB
Petrosea (PTRO) Raih Laba Rp163,4 Miliar di 6 Bulan Pertama 2023
Laba PTRO naik (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - PT Petrosea Tbk (PTRO) meraih laba bersih USD10,81 juta atau Rp163,43 miliar di enam bulan pertama tahun 2023. Laba PRTO naik tipis 0,42% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD10,76 juta.

Sejalan dengan laba, pendapatan perseroan juga tercatat naik 32,71% menjadi USD273,91 juta atau Rp4,13 triliun, dari sebelumnya sebesar USD206,40 juta. Secara rinci, pendapatan segmen penambangan tercatat sebesar USD179,13 juta, segmen rekayasa, pengadaan dan konstruksi (EPC) tercatat sebesar USD71,90 juta. Kemudian, pendapatan segmen jasa tercatat sebesar USD21,66 juta, serta pendapatan lainnya tercatat sebesar USD1,21 juta.

“Pencapaian ini terutama didukung oleh peningkatan aktivitas operasional di lini bisnis EPC dan kontrak pertambangan yang masing-masing meningkat sebesar 75,09% dan 29,49% pada periode ini,” kata Presiden Direktur PTRO, Romi Novan Indrawan dalam keterangan resminya, Selasa (1/8/2023).

Dari sisi pengeluaran, beban usaha langsung PTRO tercatat sebesar USD233,25 juta atau Rp3,52 triliun. Adapun, beban administrasi perseroan tercatat sebesar USD21,40 juta atau Rp323,48 miliar.

Per Juni 2023, total nilai aset PTRO tercatat sebesar USD730,19 juta atau Rp11,03 triliun, naik 22,42% dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar USD596,42 juta. Liabilitas perseroan tercatat sebesar USD495,14 juta dan ekuitas sebesar USD235,05 juta.

Lebih lanjut, Romi mengungkapkan bahwa pada Juni 2023 perseroan berhasil menuntaskan transaksi pembelian 100% saham PT Kemilau Mulia Sakti (KMS) dengan total nilai transaksi sebesar USD90,56 juta sebagai wujud dari akselerasi strategi jangka panjangnya menjadi mine owner.

Sebagai informasi, KMS adalah pemilik 99% saham PT Cristian Eka Pratama (CEP) yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang operasi penambangan batu bara dengan area operasional yang berlokasi di Kecamatan Tering, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur. CEP mulai berproduksi pada Juni 2023 dengan mencatatkan overburden removal volume sebesar 305.600 BCM dan produksi batu bara sebesar 6.600 ton hingga akhir Juni 2023.

“Ke depannya, kami akan melanjutkan strategi diversifikasi ke sektor mineral lainnya melalui penyediaan jasa pertambangan dan EPC berkelanjutan, demi memperkuat kinerja serta memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Romi.



(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement